Part3-Dia, Darka.

2.1K 136 2
                                    

Darka,Satria dan Bima sedang berkumpul di rumah Satria...

"Dar!!lu ingetkan waktu itu gw bilang ada pertandingan basket,lu kenapa ga bilang apa apaan setelah 1 minggu ga masuk?!ga Minta maaf atau apa gitu?" Ucap Bima sambil menepuk bahu Darka sedangkan Darka hanya menggidikkan bahu

"Bodoamat,intinya lu harus ikut finalnya nanti.masuk final tanpa lu aja udah susah apa lagi finalnya"sambung Bima.

"Oke, sekarang gimana kalau kita latihan?"tanya Satria, Darka dan Bima hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Owh iya, lo ajak siapa Dar buat nonton lu tanding?"tanya Bima kali ini.

"Harus ya?"tanya Darka balik, sedangkan Bima hanya mengangguk.

"Dia mah gak usah ajak siapa siapa, nanti juga pada dateng fans setia nya."cibir Satria sambil merangkul Darka lalu beranjak pergi di ikuti Bima yang ia rangkul juga.Dalam hati Darka membenarkan ucapan Satria, memangnya siapa yang mau hadir dalam pertandingannya?.

Akhirnya mereka latihan sampai petang di lapangan perumahan Satria.

----

Babak final basket pun di mulai..Setelah seminggu kemarin Darka tidak hadir dalam pertandingan,hari ini pertandingan babak final Darka berharap tak ada kendala.

"Dar? Lo jadi ikut pertandingan kan hari ini?"ucap Bima pada Darka yang sedang memainkan handphonenya.

Darka menaruh handphonenya di saku dan mengalihkan pandangannya"Sekarang?"tanya Darka.

"Setelah bel pelajaran pertama bunyi"ucap Satria masih fokus dengan game online nya.

"Siapa aja yang turun?dan Dar apa tekhnik lo kali ini buat ngelumpuhin lawan?"tanya Bima sambil merebut handphone Satria

Satria menatap geram Bima dan merebut handphone nya kasar"Yang kapten nya aja biasa biasa aja, lah lo ribet sendiri."ucap Satria lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

Bima melemparkan penghapus papan tulis tepat mengenai rambut Satria"ini anak kalau sekalinya ngomong, nyakitin ya?"cibir Bima sedangkan Satria hanya masa bodo.

"Darr jadi siapa aja yang turun?"ucap Bima membuat Darka tersadar dari pikirannya.

"Venus sama Vero."ucap Darka dingin tanpa mengalihkan pandangannya.

"Jadi gue, lo, si Bang Sat sama Vero dan Venus?"ucap Bima menjajarkan nama nama pemain basket yang akan turun melawan sekolah lain, Darka hanya mengangguk sedangkan Satria menatap tajam Bima.

"Pemain pengganti?"kali ini Satria berucap.

"Revind, Elang sama Reno."jawab Darka sambil melihat Revind yang sedang berlari bersama Starlyn melintas di depan kelas.

"Sekarang lo urus pemain Bim, ini baju nya lo bagiin."ucap Satria sambil mengulurkan dua kantong hitam yang berisi perlengkapan.

Suasana kembali hening setelah Bima beranjak pergi yang terdengar hanya suara bising kelas.Satria yang sedang asik dengan game online nya sedangkan Darka sedang asik dengan pikirannya

-----

Milan melihat ke arah Starlyn"Lyn, ke lapangan yuu? Abang gue tanding nohh"ucap Milan sambil menarik tangan Starlyn.

"Tapi, nanti siapa yang ngurus Uks?"tanya Starlyn.

Milan berpikir sejenak, lalu menarik tangan siswi berkaca mata"Ra, lo jagain Uks sebentar ya?"ucap Milan pada siswi berkaca mata yang bernama Kara, Kara hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Yuu Lyn!"ucap Milan menarik tangan Starlyn

"Gpp nihh Ra?"tanya Starlyn pada Kara.

Kara mengangguk sambil tersenyum tipis"Gpp, lagian aku juga satu organisasi kan sama kalian."ucap Kara

Tentang dia, Darka✔||selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang