-Bonus part. 💫

2.1K 115 6
                                    

Rinnn comeback!
Masih ada yg nungguin?

Jgn lupa vote!

Happy reading <3

--
12 tahun yang lalu..

"Bimm!!"teriak Milan ke arah seorang paruh baya yang sedang mendorong kopernya.

Yang di panggil pun tersenyum ke arahnya,lalu menghampirinya.

Bima yang baru saja datang setelah menyelesaikan tugasnya di Eropa ,selama dua tahun.Memeluk istrinya dengan penuh rasa rindu yang sedari tadi memberontak"Ciee..makin wangi,nih."bisik Bima dalam peluknya.

"Emang nya kamu..setiap hari bau limbah."sahut Milan.

"Limbah limbah gini kan aku tetap suami kamu"balas Bima dengan senyum smirk nya.

Milan menyubit pinggang Bima"Iya,iya.Yaudah yuu pulang"ucap Milan.

Bima pun merangkul pinggang Milan sambil sesekali menciumi surai hitam Milan,tangan satunya dirinya gunakan untuk membawa koper.

"Jadi..kapan kita bikin baby?"bisik Bima jahil,Milan menginjak kakinya lalu melepas rangkulan Bima dan berjalan mendahului Bima.

Bima terkekeh sambil menggelng pelan,lalu menyusul langkah Milan.
--

"Ini udah lewat 10 tahun lo, kamu gak kabarin teman teman kalau kamu udah pulang?biar nanti kalian sama sama ke sana"ucap Milan sambil menuang kan air panas ke dalam cangkir yang berisi bubuk kopi instan.

"Maksud kamu apa? Aku ga ngerti."ucap Bima yang sedang menatap layar laptop.

Milan melangkah, menghampiri Bima dengan kopi yang kini sudah siap."Kematian Darka 12 tahun yang lalu, kamu lupa?"ucap Milan memastikan.

Bima menutup laptop nya"Surat yang di kubur Darka 12 tahun yang lalu kan? Dan kita janji bakal buka itu sama sama."ucap Bima mencoba mengingat ucapan Satria dahulu padanya.

Bima yang sedang duduk di bangku memeluk tubuh Milan yang masih berdiri."Aku ngerasa bukan sahabat baik Darka saat itu, aku sahabatnya.Tapi aku gak tau apa apa tentang dia kala itu, tentang dia yang terus berjuang sendirian."ucap Bima yang kini menitikkan air matanya.

Milan mengacak Rambut Bima"Darka udah bahagia di sana, kini yang kita bisa lakuin hanya menerima semuanya dengan ikhlas, menjadikan nya sebagai kenangan berharga yang akan kita ceritain anak cucu dan juga kita harus do'ain dia selalu."ucap Milan.Bima mendongak menatap wajah istrinya yang kini sudah semakin dewasa.

Bima melepaskan pelukannya, lalu dirinya bangkit dan menyuruh Milan menduduki bangkunya.

"Besok kita berangkat ke tempat Satria ya.."ucap Bima sambil mencium kening Milan.

Usia mereka kini hanya berpaut dua tahun, Milan yang kini sudah berkepala dua dan Bima yang sudah kepala tiga.Mereka menikah saat usia Milan masih dua puluh lima tahun yang artinya sudah tiga tahun lebih mereka menikah,lalu Bima di pindah tugaskan di negara orang hampir dua tahun.Tapi cinta dan ingatan mereka masih sama, sama sama kuat.

Sore itu, senja itu.Menjadi saksi untuk keduanya yang kembali mengingat masa masa SMA yang sesekali membuat air mata keduanya melolos.

--

Pohon ini masih sama, masih tetap kokoh berdiri di tempatnya.Bima,Milan, Satria menatap pohon tersebut dengan haru.Apakah ini tempat terbaik Darka? Kala dirinya merasa tak ada seorang pun untuknya?.

Tak lama kemudian, Starlyn datang.Wajah cantik nya masih tetap sama, senyuman indahnya juga semakin indah.Kedatangan Starlyn di susul Risa, lalu tak lama kemudian di susul Jefan.

Tentang dia, Darka✔||selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang