Part19-Dia,Darka.

1.6K 131 6
                                    

Rinn comeback!
Jgn lupa dukungan kalian!!

"Lo itu kayak pohon,Ka.
Yang mampu lindungi sosok di bawah nya padahal dirinya tak cukup kuat buat menerima bunga,daun dan buah yang mulai meninggalkan sosok pelindunginya."-Risa Maharani.

---

Canggung.

Itu lah yang di rasakan Starlyn dan Satria ketika kedua nya bertemu,sebenarnya ada hal yang ingin di bicarakan Satria sehingga dirinya mengajak Starlyn untuk bertemu di taman sekolah.

"Sat?lo mau ngomong apa?"ucap Starlyn dengan ragu.

"Tapi lo harus janji,lo gak boleh ngejauh apalagi marah."ucap Satria yang mendapat anggukkan dari Starlyn.

"Gue suka lo,Lyn.Lo spesial di mata gue,gue udah terlalu nyaman sama lo.Setiap detik,setiap menit yang gue lewatin bersama lo itu sangat berharga buat gue..."Satria menggantung kan ucapan nya.

"Jadi?"ucap Starlyn.

"J-jadi...boleh gue jadi yang spesial juga di mata lo?,dan gue mau lo ubah status kita dari sahabat menjadi sesuatu yang lebih?"Satria melanjutkan ucapan nya.

"Mungkin gue bukan cowok cowok yang romantis kek di drama drama korea yang waktu itu kita tonton.Gue,ya gue.Cuma cowok yang berhati beku dan kaku yang sempat gak percaya sama cinta tapi lo tau siapa yang kenalin dan ngebuat gue percaya akan cinta kembali?"ucap Satria yang di akhiri pertanyaan,Starlyn menggeleng.

"Itu lo."ucap Satria setelah mendapat gelengan dari Starlyn.

"Basi lo!"ucap Jefan yang tiba tiba muncul dan menghajar Satria.

Buk!
Satu bogeman di dapat Satria tepat mengenai perutnya"Lo gak tau Starlyn ini calon tunangan gue?!"ucap Jefan dengan tangan yang terus memukul Satria.

"Udah fan,udah."lirih Starlyn sambil menitikkan air matanya,dirinya tak cukup kuat untuk menghentikan kedua nya.

Buk!
Lagi dan lagi.Kini semua mata menatap ke tiga nya,tapi tak satu pun menghentikan kedua nya.

Satria yang masih setengah sadar malah tersenyum ke arah Jefan seolah menantangnya"L-Lo pikir dia mau sama cowok kek lo?hah?!"ucap Satria sambil bangkit.

Jefan ingin melayang kan tangannya ke arah Satria sebelum seseorang menahan tangannya.

Darka dan Vero datang,Darka menahan Jefan agar tenang sedangkan Vero menahan Satria.

"Gue gak mau kalian berantem karena cewe!"ucap Darka yang membuat semua nya membeku.

"Sekarang kalian tanya sama cewe itu sendiri,apa dia punya perasaan yang lebih untuk salah satu di antara kalian?!"

"Dan lo,gue mau lo tentu in tentang perasaan lo jangan jadi cewe sok yang labil tentang pilihan lo yang nantinya akan buat mereka makin salah paham."

Bagai duri yang menancap di seluruh tubuh Starlyn saat mendengar ucapan Darka di depan orang orang banyak.

Air mata Starlyn mengalir dengan derasnya,ternyata seperti itu sosoknya melihat dirinya?

Dengan langkah pasti,Starlyn meninggalkan kerumanan tersebut dengan air mata yang tak henti henti nya mengalir.

Dan semua menatap kepergian Starlyn kecuali Darka yang menundukkan kepalanya merasakan luka yang tersirat.

"Ka,gue rasa lo berlebihan sama Starlyn."Jefan berucap.

"Starlyn itu hatinya rapuh,Ka.Dan dengan se enak nya lo ngomong kek gitu?!"Satria juga berucap.

"Lo gak lebih dari seorang pecundang,Ka."bisik Satria lalu melangkah pergi.

Tentang dia, Darka✔||selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang