Rinnn comeback!!Mana suaranya?!!
Apa kabar kalian?*eak:V
Ada yg kangen Darka?
Satria?
Anan?
Jefan?
Atau yang lain nya?
Atau Rin?😂Maapkeun kemarin2 jrang up,di karenakan Rin yg lupa kata sandi tapi akhirnya inget lagi😂
Happy reading:)
Sebelum baca.Vote,komen dan follow akun Rin:v--
Semilir angin di taman kota menemani suasana tegang hari ini,satu jam yang lalu Anan menghampiri Darka di taman kota.
Darka berdiri dari duduknya"Kalau gak ada yang mau di omongin,gue pergi duluan."Darka berucap yang membuat Anan seketika membeku.
Darka melangkah selangkah bertepatan dengan Anan yang bangun dari duduknya"A-apa kedatangan Anan membawa luka buat Darka?"Meskipun Anan ragu akan ucapannya,ia tetap berucap dengan segala harapan miliknya.
Darka menghentikan langkah nya tanpa menoleh"A-apa benar Darka udah lupain Anan?karena Anan bawa luka buat Darka?"Anan kembali berucap.
"Jika kedatangan Anan membawa luka bagi Darka,Anan akan pergi menjauh."ucapan Anan penuh luka yang terus terdengar di telinga Darka.
"Bukan nya Darka yang bawa luka buat lu Anan?"seseorang berucap di belakang Anan,Anan menoleh menatap di ujung sana ada Jefan yang sedari tadi hanya diam menyaksikan kedua nya tanpa sepengetahuan keduanya.
"Setiap hari lo selalu mencoba memperbaiki hubungan lo dengan dia dan setiap hari juga lo tersakiti sama sikap sok kegantengan nya dia.Lupain dia Anan,cowok kek dia gak pantes buat jadi pelindung lo lagi!"Jefan berucap yang membuat Darka mengepalkan tangannya.
"Jefan benar.Seharusnya lo lupain gue, fokus sama kebahagiaan lo dan jangan pernah usik kehidupan gue karena gue bukan Bara si pelindung lo lagi."Darka melangkah menjauh setelah dirinya berucap.
Anan bersimpuh di tanah menatap langkah Darka yang mulai menjauh dengan air mata yang berlinang.Darka benar,Bara pelindungi nya yang dulu telah hilang dan kini hanya ada Darka si misterius pembawa luka untuknya.
Jefan duduk di tanah samping Anan dan mengusap rambut Anan pelan"Sekarang lo udah tahu seberapa nya Darka sama lo,Darka aja bisa lupain lo dengan mudahnya bahkan. masa lo?lo malah nangisin cowok sok kayak dia?"Jefan berucap.
Anan mendongak menatap Jefan dan mulai menghapus air mata nya"Bara Anan memang pergi.Mungkin untuk selamanya,tapi Darka nya Starlyn gak akan pergi!"ucap Anan lalu berdiri dan melangkah menjauh.
"Gue berdoa yang terbaik buat lo,Nan.Agar lo cepet nyadar kalau di sini masih ada orang yang lebih mencintai lo."ucap Jefan sambil melihat Anan yang melangkah menjauh.
---
Darka menatap wajah pucat nya di kaca toilet taman menyaksikan hidung nya yang mulai mengeluarkan Cairan merah kental "Kedatangan lo bukan luka untuk gue,Nan.Tapi kepergian gue nanti yang akan bawa luka terdalam untuk lo."batin Darka sambil membersihkan darahnya.
Darka membuka tas nya,mengeluarkan tabung setengah penuh yang berisi obat yang selama ini menjadi nyawa nya.Mengeluarkan tiga pil dari tabungnya dan memakannya dengan bantuan air dari botol mineral nya."Se enggaknya gue harus punya banyak waktu buat liat kalian bahagia."batin Darka lagi sambil memasukkan kembali ke dalam tas dan berjalan keluar.
"Kasih tau gue Ka,kasih tau gue kenapa lo keluarin kata kata itu ke Anan.Siapa yang lo tunggu selama ini?bukannya itu Anan?"ucap seseorang yang membuat Darka membeku di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang dia, Darka✔||selesai
Teen Fiction"Kehidupan memang indah, tapi siapa sangka kematian jauh lebih indah. Buktinya yang pernah mati mereka betah dan enggan untuk kembali." "Kembali bertemu dapat membuat seseorang mencintai perpisahan." -- #TakPandaiMembuatDeskripsiCerita. #HappyRead...