Part20-Tentang dia,Darka.

1.6K 150 18
                                    

Yg di foto Starlyn,ingetkan?

Rinn come backk!
Seneng gak?*gak:v

Jgn lupa dukungan kalian ges!
Enjoyy~

--

3 bulan kemudian...

Bulan di mana terdapat ujian akhir atau ujian kelulusan.Hari ini adalah hari terakhir ujian terlihat semua murid kelas 12 keluar kelas dengan lega nya,tapi mereka masih berharap cemas dengan hasilnya.

"Ka,nanti malem lu jadi kerumah kan?"tanya Jefan yang sudah mengendong tas nya di sebelah bahu.

Darka yang sedang merapihkan alat tulisnya langsung menengok melihat Jefan yang tersenyum sumringah"Dateng,acara ultah lu kan?"ucap Darka yang di anggukki Jefan dengan antusias.

"Oke,duluan ya..Ka!Jangan lupa bawa kado nanti malem!"teriak Jefan di ambang pintu ada kekehan di kalimat terakhirnya.

Darka melanjutkan merapihkan alat tulisnya,dirinya tadi menjadi siswa yang terakhir mengumpulkan kertas ujian,jadi sekarang dirinya menjadi siswa yang terakhir pulang.

--

Darka berjalan di koridor,bisik bisik siswa dan siswi terdengar membicarakan pesta ultah Jefan.Ya,Jefan mengundang hampir dari keseluruhan siswa dan siswi kelas 12 dan kelas 11 yang dia kenal.

Darka melangkahkan kakinya menuju parkiran tempat motor ninja nya,melaju kan motornya,niat dirinya hari ini adalah ingin menyelesaikan hadiah spesial untuk Jefan.

Darka memberhentikan motornya di parkiran salah satu mall terbesar di kota ini,dirinya melangkah kan kakinya menuju tempat biasa dirinya membeli kuas,cat serta alat alat lukis lainnya.

Setelah mendapatkan apa yang ia dapat,dirinya pun buru buru melajukan motornya untuk pulang ke rumah.

--

Tangan nya menggerakkan kuas dengan lihai di atas kanvas,dirinya ingin menyelesaikan lukisan terbaiknya sebagai hadiah untuk Jefan.

Sudah berpuluh puluh menit Darka menyelesaikan lukisan yang memang sudah setengah jadi,lukisan ini dirinya buat sudah dari dua hari lalu dan sekarang lukisan itu jadi.

Di bagian pinggir kanvas terdapat tulisan nama dirinya,Darka terkekeh.Tulisan ini akan menjadi ciri khasnya nanti jika menjadi seorang pelukis handal.

Darka bangkit dari duduknya menatap hasil lukisan nya dari beberapa sudut.Wajah tampan yang terkena berbagai macam warna itu pun menampilkan senyum terbaiknya,senyum yang jarang di lihat siapapun.

Darka menatap seisi kamar baru nya yang baru 2 bulan dan ini berkat Oma Devi.Darka pun beralih menatap jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul lima dan dua jam lagi pesta ultah Jefan akan di mulai,dirinya pun buru buru memasuki kamar mandi.

Setelah selesai mandi dirinya menatap setelan jas yang di berikan Tante Nayra yang dititipkan oleh pembantunya.

Dirinya pun buru buru memakai setelan jas tersebut sambil menata asal rambutnya,Darka pun menatap dirinya yang berbalut setelan jas putih hitam.

Dengan setelan jasnya,Darka mengemas lukisan nya yang sudah di beri frame.Lalu dirinya mengemasnya dengan kertas kado,ya walaupun acak acakan.Dirinya terkekeh saat kertas kado yang di lipat nya tak sama rata,dengan kesal dirinya merobek kertas kado tersebut lalu mengacak rambut nya kesal.

"Bii!"panggilnya dari dalam kamar.

Masuk lah Bi An dengan senyum manisnya"Kenapa Den?"tanya nya sambil melihat sekeliling kamar Darka yang berserakan kertas kado.

Tentang dia, Darka✔||selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang