Jangan lupa dukungan nya yaww!:)
"Hati nya sangat lah beku,nanti akan ku cairkan dengan api buatan ku.Sikapnya terlalu dingin aku akan menembusnya.Tapi jika nanti tubuhnya membeku,aku harus apa?"
-Risa MaharaniMaaf jika banyak kesalahan dlm part ini:))
Enjoyy!!---
Masa kritis Darka akhirnya berakhir,setelah suara melengking yang membuat seluruh orang orang yang menunggu nya seketika kehilangan harapan,tapi tuhan sangat baik dengan Darka.Membiarkan Darka untuk kembali berjuang,walau akhirnya dirinya akan kembali pada tuhan.
Nayra memeluk Jefan penuh haru"Darka berhasil,fan.Darka selamat."ucapan Nayya saat mendengar kabar bahagia tentang Darka yang baru saja melewati masa kritisnya.
Devi tak kuasa menahan tangisnya,menangisi sosok yang telah berhasil melawan masa kritisnya.
Irham dan Arham juga menitikkan air mata nya,kini mereka sadar.Mereka sangat sangat menyayangi sosoknya.
Sementara Nayya tak terima mendengar kabar tentang Darka,terbukti dari dirinya yang malah melangkah pergi menjauh.
Dokter jacob keluar dari ruangan dengan muka sumringahnya,semua yang terduduk di bangku mulai berdiri dan menghampiri dokter jacob."Ada satu hal tentang Darka yang belom kalian ketahui."ucap dokter jacob yang membuat semua nya di landa rasa penasaran serta rasa gelisah akan sosoknya.
"Ada masalah apa dok?biar kami semua mengetahuinya."ucap Devi mewakili rasa penasaran mereka.
"Dok!Pasien telah sadarkan diri!"teriak suster dari dalam kamar Darka.
Dokter jacob masuk dan kembali menutup pintu kamar Darka.
---
Darka sudah di pindahkan ke ruang rawat,dirinya juga sudah bisa bicara seperti biasa apalagi senyumnya yang sangat di rindu Jefan.
Darka memandang semua orang yang kini tertawa bersama nya,tawa mereka akibat lelucon darinya.Ada rasa lelah dalam diri Darka,Darka lelah dengan semua tipu muslihatnya dan Darka juga lelah dengan rasa sakit yang terus mengintainya.
"Ka,ada yang mau tante kenalin sama kamu"tante Nayra berucap.
Darka mengalihkan mata nya menatap Nayra yang tiba bersama sosok yang sangat asing di mata Darka"Ini nenek Devi,ibu dari mamah kamu sama tante.Bu,itu samudra Darka Aldebaran,ganteng kan?"ucap Nayra saling mengenalkan satu sama lain.
Nenek Devi mendekat ke arah kasur Darka,mengelus surai hitam milik Darka"Iya,ganteng.Mirip papahnya"ucap nenek Devi sambil menitikkan air mata nya.
"Bunda Naya kemana?"tanya Darka sambil memperhatikan seisi kamarnya.
Semua orang di buat membeku oleh pertanyaan Darka,Darka tersenyum hambar."Udah,Darka gak papa kok."ucap nya.
---
Starlyn menatap hamparan langit sore di taman kota,ia sangat rindu.Rindu akan sosoknya,sosoknya yang kini mulai menghilang dari dunia nya.
Seketika dirinya terlempar ke dalam masa masa manisnya bersama Bara si pelindung yang kini sudah menjadi Darka si misterius.
"Awan nya indah ya,Anan suka."ucap Anan kecil saat dirinya di hadapkan dengan indahnya hamparan langit jingga.
"Itu nama nya Senja."ucap Bara kecil.
"Hayy Senja!Ini Anan,ini Bara nya Anan.Jangan di ambil ya..ini punya Anan."ucap Anan antusias sambil terus menatap langit.
"Bara pengen deh jadi Senja."ucap Bara yang kini menundukkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang dia, Darka✔||selesai
Teen Fiction"Kehidupan memang indah, tapi siapa sangka kematian jauh lebih indah. Buktinya yang pernah mati mereka betah dan enggan untuk kembali." "Kembali bertemu dapat membuat seseorang mencintai perpisahan." -- #TakPandaiMembuatDeskripsiCerita. #HappyRead...