Part 6

67.6K 3.1K 53
                                    

Aku keluar dari mobil di tengah jalan, aku memikirkan apa yang terjadi tadi malam, tapi sungguh aku tidak ingat sama sekali. Aku bingung kenapa aku bisa mencium Glen dan menindihnya. Apa benar yang sms itu bilang aku liar dan meniduri Bodyguardku.

“Astaga Helena, apa isi kepala kamu…. Bisa – bisanya tidur dengan Bodyguard, padahal 2 minggu lagi kamu menikah” aku masih mondar mandir di jalan.

“Tapi tunggu….. kenapa ada foto… dan itu berarti aku dan Glen dijebak, atau jangan – jangan….” Aku kembali masuk ke mobil dan melihat Glen tetap diam seperti biada, kali ini aku pindah dari bangku belakang menuju bangku depan.

“Glen, apa kamu menjebak aku?” tanyaku to the point

“Maksud Princess?”

“Kamu member aku obat dan membuat kita selayaknya habis bercinta?” kataku dan wajah Glen berubah menjadi merah.

“AKu tidak sekotor itu Princess, aku tidak akan melakukan trik kotor untuk mendapatkan seorang wanita”

Benar juga.. lagian mana mungkin dia menyukaiku, pria patung seperti dia pasti gak suka perempuan.

“Tapi siapa… siapa yang menjebak kita” kataku panik.

“Lupakan saja princess, anggap saja kita tak pernah melakukan apa – apa, tapi seandainya princess ingin meminta saya tanggung jawab saya a….”

“Stop.. gak ada tanggung jawab, gak ada pernikahan diantara kita… aku tidak mau punya suami sedingin dan sekaku kamu, ya kamu benar, anggap saja kita tak pernah berbuat apa – apa, sebentar lagi aku menikah dan Daniel tidak boleh tau masalah ini”

“Baiklah Princess”

Apa dia pakai pengaman? Apa dia… astaga bagaimana kalo aku hamil, ya Tuhan…..

****

Untungnya setiba di istana, Daniel ternyata belum kembali dari mengurus bisnisnya, jadi dia tidak tau kalo aku pun tidak kembali tadi malam ke Istana. Kendra sibuk bertanya kenapa aku tidak pulang dan aku terpaksa berbohong kalo aku menikmati kota itu dan ingin menghidrup udara pagi, dan untungnya dia percaya.

Setelah kejadian itu Glen seperti tidak terjadi apapun, dia tetap seperti biasa, dingin, cuek dan tanpa perasaan.

“Princess baju pengantin anda sudah diantar oleh kurir” teriak Glen dari luar

“Bawa masuk Glen, pintu tidak terkunci” kataku yang sedang melakukan Yoga

Glen masuk dan meletakkan kotak gaun itu di ranjang.

“Glen tolong botol minum aku” kataku meminta tolong dia mengambilkan air minum.

“Terima kasih” kataku

“Ada lagi yang bisa saya bantu princess”

“Glen…tunggu, tolong tunggu sebentar disini” aku bangkit dari matras yoga dan masuk ke kamar mandi. Aku mengganti baju yogaku dengan baju biasa. Kami harus bicara.

“Ada apa princess” tanyanya ketika aku sudah bersih dan duduk di sofa. Aku  melihatnya dan aku merasa dia cukup tampan sebagai Bodyguard.

“Glen…”

“Ya Princess”

“Apa kamu belum mengingat kejadian malam itu?”

“Tidak princess, sama sekali tidak” jawabnya dengan tegas dan yakin. Sepertinya memang dia tidak tau siapa yang menjebak kami. Ada sedikit kekecewaan di hatiku. Kenapa kami harus dijebak untuk bercinta. Seandainya….. “Helena otak kotor kamu!!!!” aku menggelengkan kepalaku untuk membuatnya kembali normal.

13. Princess in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang