Sore bergulir menjadi malam. Minhyuk mengantar pulang Soo A ke apartement-nya. Diperjalanan hanya hening. Tidak ada obrolan.
Keheningan ini membuat perjalanan menjadi singkat. Tibalah mereka di Apartement Soo A.
"Terima kasih sudah mau hangout denganku, aku harap kamu tidak kapok setelah mendengar curhatanku tadi," mohon Minhyuk.
"Ne... Gwaencanha! Kalau begitu aku masuk dulu. Kau hati-hati!" pinta Soo A.
Soo A keluar dari mobil milik Minhyuk, mobil Minhyuk pun menghilang.
Soo A POV on
Aku membantingkan tubuhku di ranjang. Rasanya hari ini begitu panjang untuk dilalui. Hari ini bisa jadi hari yang bahagia dan sekaligus mengejutkan.
"Sepertinya aku harus membersihkan diri, ini sudah terlaru larut," gumamku.
Di otakku hanya ada pikiran tentang curhatan Minhyuk tadi. Dan itu membuatku stress.
Flashback on
"Ayolah aku penasaran dengan ceritamu. Kau sudah berjanji akan cerita setelah kita sampai. Dan detik ini kita sudah sampai juga menikmati kopi," rengek Soo A.
"Americano itu sudah pahit, kalau kau mendengar ceritaku nanti makin terasa pahit," jelas Minhyuk.
"Lebih baik habiskan americano itu dan kita beli ice cream!" pinta Minhyuk.
Soo A hanya diam, ia bingung dengan ucapan Minhyuk.
Apakah masa lalunya begitu sadis? Gumam Soo A.
Mereka pun membeli ice cream dan mencari tempat duduk.
"Sekarang aku sudah memegang ice cream dan kita sudah duduk. Aku siap dengarkan semua ceritamu," ujar Soo A.
"Baiklah," menghela nafasnya, "Aku mantan narapidana," lanjut Minhyuk.
"HAH? Hahahahaha... Lucu sekali kamu berbohong," Soo A hanya tertawa mendengar ungkapan Minhyuk.
"Aku serius."
Tawa Soo A mereda. "Aku mantan narapidana. 2 tahun yang lalu, aku tanpa sengaja menabrak orang hingga tewas. Dan naasnya lagi dia adalah sahabatku ketika SMA. Wonho namanya. Wonho memiliki tunangan, yang mana tunangannya sangat membenciku meskipun masalah itu sudah lama. Dan yang tadi bersamaku itu saat diparkiran adalah Kihyun. My best friend, ever. Dia selalu berada dipihakku. Kihyun menyampaikan bahwa tunangan Wonho juga masuk jurusan hukum di Hanyang dan satu kelas bersama kita. Dia mengkhawatirkan kondisiku," jelas Minhyuk.
Wajah Soo A termenung. "Wajar saja sih tunangannya itu membencimu, jika aku berada diposisinya, aku sama seperti dia."
"Hahaha... Iya, makanya aku mewajari saja. Toh pun sekuat apapun aku meminta maaf kalau dia belum berusaha memaafkanku sama saja," tambah Minhyuk.
Soo A tidak merespon. "Aku harap kamu tidak menjauhiku setelah mengetahui masa kelamku ini," Minhyuk menundukkan kepalanya.
1 tetes air mata membasahi pipi Minhyuk. Dengan segera ia seka dengan tangannya. "Ah, maaf aku jadi terbawa suasana."
Flashback off
Jika mengingat hal tadi, aku merasa kasihan kepada Minhyuk. Pasti hidupnya begitu berat, bahkan sangat berat dilalui. Aku sangat salut dengan dirinya, meskipun melalui cobaan seperti itu, ia tetap biasa saja bahkan happy saja.
Saat aku keluar dari kamar mandi dan memakai baju tidur, ponselku berdering sebuah pesan masuk.
Dilayar terpampang nama "Minhyukkie🐣"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS MY ENEMY • LEE MINHYUK MONSTA X [END]
FanfictionHanya sekedar fiksi penggemar, yang tercipta dari imajinasi dan sudut pandang penulis yang menjadi sebuah karya. Pertemuan naas seorang gadis cantik bernama Park So Hee yang akrab disapa Sohee dengan seorang pria tampan bernama Lee Minhyuk, yang ker...