MY HUSBAND IS MY ENEMY • LEE MINHYUK MONSTA X [END]

4) Beautiful Beginning

Hari ini bertepatan dengan tes masuk ke Hanyang University. Minhyuk sudah berada dibarisan diantara pendaftar yang lain, mengantri untuk meja registrasi.

Bruk!

Seorang wanita yang lebih muda dari Minhyuk terlihat jatuh di sampingnya. Dengan refleks, Minhyuk membantunya bangun.

"Ya ampun lutut anda terluka! Mari saya antar ke ruang UKS," tawar Minhyuk.

Wanita itu menyetujuinya.

Tiba di UKS, Minhyuk langsung bergerak dengan cepat. Mengambil obat merah, kain kasa. Kemudian ia mengobati luka tersebut dan menutupnya.

"Em... Gomawo! Terimakasih sudah mau membantuku, aku berhutang budi padamu sepertinya."

Minhyuk hanya diam karena ia sibuk membereskan kotak P3K.

"Lee Soo A. Panggil Soo A. Dan kamu?" Wanita tersebut mengulurkan tangan.

"Ah... Namaku Lee Min Hyuk, biasa di panggil Minhyuk. Senang bertemu dengan anda." Minhyuk meraih tangan Soo A dan berjabat tangan.

"Kamu mau masuk jurusan apa?"

"Hukum." jawab Minhyuk.

"Jurusan yang kita minati sama."

"Em... Soo A sepertinya kau aku ditinggal sendiri dulu ya, karena aku mau registrasi dulu, nanti kalau sudah registrasi aku akan kembali lagi. Jangan kemana-mana ya!"

Sekitar 30 menit, Soo A menunggu Minhyuk di UKS. Dari kejauhan nampak Minhyuk sedang berjalan menghampiri Soo A.

"Fuhh... Aku lama ya? Pendaftaran kali ini membludak sekali!" Minhyuk menggerutu.

Soo A hanya diam mendengar gerutu yang diucapkan Minhyuk, kemudian ia melihat keringat mengucur diwajah Minhyuk. Dengan segera Soo A mengeluarkan selembar tisu dari tasnya dan menyeka keringat Minhyuk. Sontak membuat Minhyuk kaget.

"Ah... Maaf, aku lancang ya? Aku hanya ingin menyeka keringatmu saja," Soo A spontan memberi penjelasan.

"Tidak apa-apa! Niatmu baik, lanjutkan saja."

Minhyuk menarik tangan Soo A yang sedang memegang tisu, kemudian mengarahkannya pada keningnya.

"Oh iya, tes akan dimulai 10 menit lagi. Kamu dapat ruang berapa?"

"5," jawab Soo A

"Ruang 5? Sepertinya kita harus bersama!"

"Untuk apa?"

"Karena kita satu ruangan tes," jelas Minhyuk.

"Oke... Lututku sudah mendingan, bagaimana kalau kita segera ke ruang tes," pinta Soo A.

"Kajja!"

•••••

Minhyuk sudah melewati tes dan kini sudah satu minggu pengumuman hasil lulus atau tidaknya ia di Hanyang University.

Kebenaran, ia sudah janji dengan Soo A untuk berangkat bersama. Mereka bertemu di halte terdekat dengan kampusnya itu. Bergegas menuju papan pengumuman. Sudah banyak orang memenuhi. Ada raut bahagia dan ada raut sedih, itu membuat mereka agak sedikit gugup.

Minhyuk meminta Soo A berpencar, dengan maksud membantu satu sama lain. Posisi mereka sudah berada dipaling depan kerumunan masa.