Ini sudah hari ke tujuh semenjak kecelakaan terjadi. Namun Wonho masih saja tenang dalam bunga tidurnya. Sohee masih setia menemani dengan wajah lelah dan mata sembabnya. Wonho masih belum ada perubahan. Kondisinya pun kadang tidak stabil dan itu membuat khawatir. Walaupun sudah berada di ruang rawat.
Oh ya! Penabrak Wonho belum dijerat hukuman karena menunggu kondisi Wonho. Namun ia mendekam di penjara.
Tak lama dokter dan perawat masuk. Herannya mereka mematikan alat bantu pernapasan yang dipakai Wonho. Sontak membuat Sohee bereaksi.
"Eh... Ini ada apa? Kenapa alat bantu pernapasan Wonho dimatikan? Apa Wonho sudah pulih?"
Mereka membisu. Dan melanjutkan tugasnya.
"Kenapa kalian diam!!! Jawab saya! Dok, ini ada apa?" Sohee mulai histeris.
"Sudah tidak ada harapan. Kondisi pasien sangat buruk, tubuhnya sudah tidak mau menerima obat-obatan. Jadi keputusan terbaiknya hanya ini. Keluarga pun sudah menyetujui." Jelas dokter.
Sohee merasa penglihatannya buram dan menjadi gelap.
•••••
Proses pemakaman Wonho lancar. Wonhyung, Kihyun, JH, HW dan IM juga hadir untuk melihat sahabatnya di peristirahatan terakhirnya. Namun herannya, Minhyuk. Turut hadir di pemakaman. Melihat kehadiran Minhyuk, sontak membuat Sohee mengamuk.
"UNTUK APA KAMU KESINI!!! HAH? BELUM PUAS LIAT CALON SUAMI AKU MENDERITA. SANA PERGI!!!" Sentak Sohee.
Sohee memukul, mendorong pelan Minhyuk dan menangis histeris. Minhyuk hanya diam sambil menunduk. Tangannya terborgol.
"Saya minta maaf." Minhyuk meminta maaf.
"Saya tanya, apa permintaan maaf kamu bisa menghidupkan Wonho? Enggak kan!?!!!" Sohee menyentak Minhyuk.
"Sohee, udah jangan kayak gitu. Lebih baik kita pulang dan istirahat." Ajak Loona.
Loona merangkul Sohee mengajaknya ke mobil. Sementara, Kihyun dan kawan kawannya masih diam di dekat Minhyuk.
"Gue tau kau tidak salah!" Ucap Kihyun dan menepuk pundak Minhyuk.
Wonhyung sebenarnya adalah sahabat Minhyuk begitupun dengan Wonho dan Kihyun ketika SMA, hanya saja hubungan persahabatan Minhyuk dan Wonho harus retak ketika permasalahan cinta menghampiri. Wonho merasa bahwa Minhyuk mengkhianatinya, karena tidur bersama dengan Luda gadis incarannya ketika SMA. Wonho pun menjauhi Minhyuk dan memutuskan hubungan persahabatan.
"Iya gue yakin lo hanya dijebak," Wonhyung merangkul Minhyuk Namun Minhyuk mendorongnya.
"Gak usah masang muka palsu Lo depan gue!" Pinta Minhyuk dengan penuh penekanan.
Minhyuk berjalan menuju makam Wonho yang masih basah. "Shin Wonho. Kenapa takdir mempertemukan kita dengan cara yang gak lazim? Kenapa takdir membuat gue merenggut nyawa lo tanpa disengaja? Maaf selama ini gue bukan sahabat yang baik buat lo... hiks... Gue janji, gue akan tebus semua rasa bersalah gue atas kematian lo dengan mendekam di penjara. Selamat jalan Shin Wonho, semoga lo tenang di alam sana," Minhyuk meneteskam airmata.
•••••
Sohee tiba di rumah, yang tak lain adalah rumah Wonho. Dan masuk ke kamar yang menjadi tempat Wonho beristirahat. Berjalan pelan menuju ranjang, duduk kemudian. Mengelus ranjang itu, yang tanpa disadari airmata menetes tanpa dipinta. Memeluk guling dan menghirup aroma tubuh Wonho yang khas. Mengeksplor kamar, melihat banyak figura yang berisi foto mereka berdua, terlihat romantis. Meraih figura foto Wonho seorang.
"Ke—na...pa kamu harus pergi secepat ini? Kenapa disaat kita hampir bersatu dengan ikatan pernikahan kamu meninggalkanku?" Suaranya terdengar parau, karena terlalu banyak menangis.
Didapati Loona sedang memperhatikan Sohee.
"Sudahlah Sohee, jangan nangis terus. Kasihan Wonho nanti dia gak tenang!" menghampiri Sohee dan menenangkannya.
"Apa kamu gak kasihan sama Wonho? Kalo kamu seperti ini, bisa saja Wonho merasa bersalah. Lebih baik sekarang kamu harus move on dari Wonho secara perlahan, walau memang berat. Wonho pasti lebih suka kalo kamu bahagia dan berhenti menangisinya juga mengikhlaskannya."
Sohee hanya mengangguk pelan dan berhenti menangis. "Aku janji Wonho! Aku akan mengikhlaskan kepergianmu dan berusaha untuk terus bahagia."
•••••
Sudah 7 hari semenjak kepergian Wonho. Kini Sohee dan keluarga Wonho menghadiri persidangan keputusan hukuman untuk tersangka kematian Wonho.
Ruang sidang sudah ramai. Ada beberapa wartawan yang meliput. Jangan heran, alasannya karena Wonho adalah anak keluarga Chaebol (konglomerat korea) 2H GROUP. Begitupun dengan Minhyuk dan Sohee. KH GROUP dan 3S GROUP. Sohee hanya duduk dan menunggu keputusan hakim.
"Tersangka Lee Minhyuk (25 tahun) terkena pidana hukuman selama 2 tahun dengan denda 3 milyar, atas kasus kecelakaan yang menimbulkan kematian," palu hakim diketukkan, menandakan keputusan sudah bulat.
Minhyuk pun di seret menuju tahanan, para wartawan langsung memgerubungi Minhyuk dan menyeranf dengan beberapa pertanyaan.
"Apakah anda kenal dengan putra sulung atau korban?"
"Bukankah anda, sahabat korban ketika duduk di bangku SMA?
"Apakah anda putra sulung dari Lee Kang Hyuk, pemilik KH Group?"
Jawabannya hanya dibalas dengan kebisuan Minhyuk, yang masih terpukul.
Wartawan pun berhenti mengerubungi Minhyuk dan pergi. Namun saat wartawan menghilang. Sohee, berdiri dihadapan Minhyuk yang hendak masuk ke dalam mobil.
"Biarkan saya berbicara dengan tersangka untuk waktu yang sebentar," Sohee meminta izin kepada petugas kepolisian. Dan diizinkan.
"Selamat menebus kesalahan mu di dalam penjara. Jujur saya kecewa atas keputusan hakim. Karena menurut saya tidak setimpal atas kematian Wonho," air bening mengalir dipipi Sohee.
"Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa. Semoga anda menyesal!"
Sohee pergi."Apa kamu pikir hanya kamu yang merasa kehilangan?" ucapan Minhyuk membuat Sohee terjegat.
"Aku pun disini merasa kehilangan. Kamu tahu tidak, Wonho-ssi adalah sahabatku ketika masih SMA. Jujur aku sangat merindukannya setelah 8 tahun tak berjumpa. Tapi Tuhan menakdirkanku berjumpa dengannya saat hari kematiannya. Dimana aku sendiri yang tak sengaja membunuhnya. Jadi jangan jadikan dirimu sendiri orang yang paling merasa kehilangan. Semoga kamu paham," Minhyuk masuk kedalam mobil dan menghilang.
Ucapan Minhyuk membuat airmata Sohee pecah.
'Jadi jangan jadikan dirimu sendiri orang yang paling merasa kehilangan'
Kalimat itu yang terngiang dikepala Sohee saat ini juga.
•••••••
Hai ini chapter kedua dari cerita ini. Maaf ya kalo semisalnya Author bikin chapter kali ini alur agak klise dan boring juga pendek.
Tenang, ceritanya gak akan sad terus menerus, tunggu aja nanti bakal ada chapter yang bahagianya kok. Jangan lupa Vomment biar makin semangat.
I hope you enjoy
Kiss from Younglads😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS MY ENEMY • LEE MINHYUK MONSTA X [END]
FanfictionHanya sekedar fiksi penggemar, yang tercipta dari imajinasi dan sudut pandang penulis yang menjadi sebuah karya. Pertemuan naas seorang gadis cantik bernama Park So Hee yang akrab disapa Sohee dengan seorang pria tampan bernama Lee Minhyuk, yang ker...