6) What's Wrong Minhyuk?

533 45 2
                                    

Soo A POV on

Kejadian tadi pagi membuat aku heran, kenapa Minhyuk terlihat murung setelah pria yang disebut Wonhyung itu menghampiri kami. Ada yang janggal.

"Minhyuk, kau kenapa diam saja? Sedari matkul pertama hingga matkul ketiga ini kamu diam saja," aku heran dengan kebisuannya.

"Hmm... Tidak apa-apa, inilah aku ketika sedang belajar," jawabnya.

Tret...tret...

Bel istirahat berdering, lantas ku ajak Minhyuk menuju kantin. Walaupun dia ogah-ogahan menemaniku.

Setibanya kami di kantin. Sungguh, Minhyuk bagai tak ada kehidupan, sangat tidak bergairah.

Aneh, sikap tadi masih melekat hingga detik ini. Padahal katanya, hanya sikap ia ketika belajar. Minhyuk sepertinya menyembunyikan sesuatu, gumamku

"Kamu mau makan apa?" tanyaku.

"Terserah," jawabnya.

"Bibimbap dakbal atau kimbap galbi?"

Jawaban darinya hanya kata 'terserah'. Ini membuatku geram.

"YAK, LEE MINHYUK! KAMU MAUNYA APA!! AKU BINGUNG MENENTUKANNYA," bentak ku hingga mata Minhyuk terkejut.

"Kkamjjakiya!! SUDAH KU BILANG AKU IKUTI KEMAUANMU!" Minhyuk membentak balik kepadaku, hingga kami jadi pusat perhatian.

Aku hanya terdiam dan merajuk pada Minhyuk. "Kau membentakku? Kita tidak usah berteman lagi. Aku kesal padamu Lee Minhyuk-ssi!"

Dan aku meninggalkan Minhyuk dan melewatkan makan siang. Terdengar suara teriakan Minhyuk yang memanggilku. Ku acuhkan saja biar tahu rasa.

Soo A POV off

Minhyuk berusaha mengejar Soo A, namun tertahan. Kihyun menahannya, "Ada yang perlu aku bicarakan Minhyuk!"

"Apa itu penting? Kalau hal sepele nanti saja ya, aku lagi genting ini..." jelas Minhyuk.

"Ini tentang Sohee."

"Sohee? Siapa dia? Aku tidak kenal. Sudah ya Kihyun, kalau kau mau menceritakan percintaanmu lewat kakao saja ya! Aku buru-buru," Minhyuk menghempas tangan Kihyun dan mengejar Soo A.

"YAK! Ini bukan soal percintaan ku!" terial Kihyun ketika Minhyuk hanya terlihat punggung saja.

Kihyun melanjutkan makannya.

•••••

Minhyuk mencari-cari Soo A. Saat Minhyuk ke kelas, Soo A tidak ada. Minhyuk mulai bingung. Ia mengitari taman, perpustakaan dan lobby, namun tak melihat kehadiran Soo A. Hingga ia berlari ke rooftop, mendapati seorang mahasiswi yang sedang duduk bersembunyi di balik bangku sembari menekuk lututnya dan menatap ke langit.

Minhyuk yakin itu Soo A. Dan ia pun duduk disebelahnya.

"Maafkan sikapku tadi ya Soo A!" selagi menatap langit dan meraih tangan mungil mahasiswi itu.

"Kenapa aku harus bertemu denganmu lagi pembunuh?!"

Sohee, dia ternyata Sohee. Sontak Minhyuk menghempaskan tangannya. Dan satu tamparan mendarat di pipi Minhyuk.

"Yak! Apa hobimu bertemu ku adalah menampar? Sudah berapa kali tamparan yang kau berikan pada ku," protes Minhyuk.

"Itu belum sebanding dengan apa yang aku rasakan. Ditinggal orang yang disayang. Oh iya, aku lupa. Bagaimana kamu bisa merasakannya? Kamu adalah orang jahat, sudah tak punya hati nurani lagi," jelas Sohee dengan senyum ceklis.

MY HUSBAND IS MY ENEMY • LEE MINHYUK MONSTA X [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang