Page 0.1 - Spring Gift

1.2K 85 4
                                    

Spring Gift
By writerbbang

When you leave,
weary of me,
without a word I shall gently let you go.

From Mt. Yak
in Yongbyon

I shall gather armfuls of azaleas
and scatter them on your way.

Step by step
on the flowers placed before you
tread lightly, softly as you go.

When you leave
weary of me,
though I die, I'll not let one tear fall.

(Puisi Kim So Wol - Jindallae Kkot)

Di selembar kertas yang warnanya tak lagi putih. Tersimpan puisi indah namun menyentuh hati karya seorang penyair terkenal pada masanya. Menceritakan bagaimana sebuah perpisahan bukan akhir segalanya. Kertas itu diberikan oleh seseorang di hari perpisahan mereka. Di mana perjalanan kisah cintanya juga harus usai karena ulah tangan takdir. Ia percaya jika sesuatu yang telah ditakdirkan oleh tuhan untuk bersama maka akan kembali dipersatukan. Tak peduli jarak memisahkan, tak peduli garis takdir memberi kisah mereka menjadi rumit. Jika ditakdirkan bersama. Suatu saat akan kembali dipersatukan. Jika pun tidak. Maka yang hanya bisa ia lakukan adalah mengikhlaskan. Melepasnya dengan hati yang lapang. Membiarkannya bahagia dengan pilihannya. Dan ia yang bahagia dengan apa yang telah ia pilih.

Gadis bernama lahir Roseanne Park itu membenahi beberapa barangnya di kantor termasuk menaruh kembali kertas yang bekas lipatannya sangat kentara itu kembali ke dalam dompet. Lantas ia menghela napas panjang. Ada sesuatu di dalam hatinya yang masih mengganjal. Rambut panjangnya sengaja dikuncir kuda khusus hari itu. Membiarkan leher jenjangnya terekspos. Sedang sibuk membenahi beberapa barang, datang teman kantornya ke bilik kerja gadis yang sering dipanggil dengan nama korea dibanding nama lahir oleh rekan-rekan kerjanya itu.

"Chaeyoung-ah, kau yakin pergi sendirian?" tanya sang rekan kerja.

Roseanne mengangguk mantap. Sesekali membenarkan letak kacamata baca yang bertengger di hidung mancungnya.

"Bos 'kan hanya memberi tugas ini sama aku."

"Benar juga sih," ucap sang rekan kerja lagi. Namanya Han Mirae. Gadis cantik yang beberapa bulan lalu baru saja dilamar oleh sang kekasih.

"Lagipula tugasnya mudah. Aku hanya akan pergi ke tempat wisata, meliput festivalnya, mengambil gambar dan mewawancarai beberapa pengunjung. Dan selesai," sahut Roseanne menjelaskan sambil tersenyum ramah.

Mirae mengangguk paham, "Untuk urusan mengambil gambar aku percaya padamu. Hasil potretanmu yang terbaik," puji gadis dengan rambut sebahu itu tulus.

Roseanne terkekeh, "Untuk urusan memuji, Han Miraelah yang terbaik," ucapnya sambil mengacungkan dua ibu jari.

Mirae tersenyum malu, "Ah, kau ini."

Roseanne balas tersenyum lantas ia sibuk memasukan kamera ke dalam tas khusus. Menaruhnya dengan hati-hati. Karena kamera merupakan barang berharga yang tak ingin Roseanne rusak hanya karena kurang kehati-hatiannya pada sesuatu.

"Sudah berapa tahun ya, Chaeyoung-ah?"

"Apanya?"

Page by Page (BangRosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang