Page 1.7 - To Be Young

100 15 5
                                    

To Be Young
By writerbbang

Fall in love, broken heart, break the rules, drink too much, we're all a mess, but I guess, this is what it feels like to be young - Anne Marie - To Be Young

Fall in love, broken heart, break the rules, drink too much, we're all a mess, but I guess, this is what it feels like to be young - Anne Marie - To Be Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mereka hanya bertingkah sesuai umurnya.

***

Hari itu langit sangat cerah. Seorang gadis dengan rambut hitam yang baru saja ia warnai ulang karena rambut pirangnya ketahuan oleh guru disiplin terlihat sedang berjalan cepat dengan raut kesal yang tak bisa ditutupi. Dengan kaki yang menghentak keras dan pintu yang ia dorong kuat membuat sebagian penghuni kelas memilih menepi dan tak mau berurusan dengan gadis itu sedang berjalan tergesa mendekati seseorang.

"Yak sialan. Bangun!"

Tak ada respon. Siswa dengan rambut kelam yang hampir melebihi telinga masih menelungkupkan kepala dengan telinga yang disumpal headphone.

"Mulai besok kamu tidak aku izinkan bermain game milikku." Ancam gadis itu tampak mulai kehilangan kesabaran.

"Siapa yang menyuruh kamu melakukan itu?" Masih bermuka bantal. Lelaki bermarga Bang itu mencekal lengan gadisnya. Meminta gadis itu untuk tetap di tempat.

"Kamu! Kamu sendiri yang bilang padaku kalau kamu ketahuan selingkuh dariku."

Lelaki bermarga Bang itu mengacak rambutnya dengan wajah kesal karena telah menjadi tontonan satu kelas.

"Rosie, apa salahnya pergi dengan teman wanita? Aku juga tidak melarang kamu pergi bersama teman lelakimu."

Gadis yang dipanggil Rosie itu memandang ke arah lain sambil menghela napas berat. Kedua tangannya dilipat di depan dada.

"Lelaki brengsek."

"Apa kamu bilang?" Lelaki Bang itu berdiri dengan wajah kesal sampai kursinya berderit kencang. Ia sudah tak peduli lagi dengan semua orang yang menjadikan mereka berdua sebagai tontonan pagi.

"Teman lelaki yang kamu bilang itu juga teman kamu. Kamu tau itu. Aku tidak pergi dengan lelaki yang tidak kamu kenal. Tapi kamu? Dasar brengsek."

Suara bel masuk dan kedatangan guru telah berhasil menunda pertengkaran keduanya. Kelas seketika tertib.

"Bang Chan duduk kembali di tempatmu dan kamu? Kamu siswi sebelahkan?" Guru menunjuk Rosé.

"Lelaki brengsek. Aku pergi."

Bang Chan hanya bisa bergumam kesal tak sempat mengumpat karena Rosé sudah terlanjur pergi.

***

Page by Page (BangRosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang