Page by page merupakan kumpulan cerpen dengan cast aussie line (Bangchan & Rosé) dengan berbagai genre. Bisa jadi suatu saat ada cerita dengan cast berbeda. Tergantung mood penulis aja.
Lembar demi lembar, ada kisah kita dengan tinta penuh warna ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You have a message
My Chris (1)
Sorry. Tapi aku masih ada kerjaan. Besok aja ya.
Roseanne hanya membaca pesan masuk itu melalui gelembung notifikasi kemudian kembali melakukan pekerjaan yang sempat tertunda walau dengan raut masam. Lehernya terasa kaku karena berjam-jam digunakan untuk membuat sketsa. Pensil dalam genggaman ia letakan lalu mulai merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Dua hari yang lalu harusnya ia merayakan ulangtahun dengan penuh suka cita. Sayangnya tidak demikian. Ia kesal karena sang kekasih yang terlalu sibuk hari itu bahkan hanya untuk memberi ucapan selamat melalui pesan pun tidak. Tidak ada panggilan suara maupun video. Sungguh menyebalkan. Dan walaupun dua hari telah berlalu, sang kekasih masih sama sibuknya. Chris tak bisa diganggu walau Roseanne merengek seperti anak kecil sekalipun. Pria itu akan sangat serius jika memiliki proyek, siapapun tidak bisa mengganggu.
Ting!
Ponselnya kembali berbunyi. Kini bukan dari Chris, sang kekasih. Melainkan dari sahabatnya.
Kak Jeni (2)
Roje, bukannya ini cowok kamu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé terdiam. Ada rasa nyeri yang tiba-tiba hinggap di dadanya. Ia jadi ingat dua hari yang lalu saat menelpon Chris, ia juga mendengar suara wanita walau samar. Saat itu Rosé pikir itu hanya suara staf atau pelayan kafe, tetapi setelah melihat foto yang dikirim padanya entah kenapa timbul rasa curiga.
Drrt ... Drrt ....
My Chris is calling
Rosé mengangkat panggilan itu tanpa suara. Chris mengulang kata halo beberapa kali karena Rosé yang terus diam.