Phobia
By writerbbangI'm stuck with a phobia
Although I want to stay with you
I'm stuck with a phobia
I can't go there, where you are
I can't approach youStray Kids - Phobia
***
Aku sudah jatuh terlalu dalam hingga saat semua menyisakan luka, aku hanya takut kembali jatuh padamu
Pagi itu kantor begitu sibuk, semua divisi seolah menyiapkan diri demi penyambutan direktur perusahaan mereka yang baru. Mereka berlomba-lomba membenah diri seolah ingin memberi kesan pertama yang baik untuk atasan baru mereka nantinya. Hal itu juga berlaku untuk divisi tempat di mana Roseanne bekerja. Semua orang dibalik bilik mereka sibuk merapihkan meja kerja serta penampilan padahal kemungkinan untuk atasan mereka menilik semua divisi apalagi divisi tempat di mana Roseanne bertugas itu kecil sekali.
"Buat apa sih berbenah seperti itu? Kenapa tidak mencoba tampil apa adanya saja toh dia juga tidak mungkin berkenalan dengan kalian satu per satu." Roseanne berceletuk menyuarakan pendapatnya membuat semua rekan kerjanya melirik dengan tatapan mengintimidasi.
"Kamu tidak mau memberi kesan pertama yang baik? Kesan pertama itu penting lho. Apalagi ini atasan kita."
Lisa berlari mendekati Roseanne lantas merangkul wanita itu.
"Kantor kita luas Lisa, lagipula cuma manajer yang menyambut direktur baru kita. Buat apa sih melakukan hal sia-sia seperti ini?"
Lisa berdecih, temannya yang satu ini memang terlalu kaku.
"Tapi kita masih bisa bertemu direktur baru dengan tidak sengaja, ya walaupun kemungkinannya kecil sih, tapi hei apa kamu tidak penasaran dengan direktur baru kita?" Lisa mendorong Roseanne agar duduk di kursi, "Kudengar dia baru saja datang dari Australia. Dia masih muda, tampan dan mapan. Tentu saja menjadi idaman semua wanita. Memangnya kamu tidak tertarik?"
"Tidak."
Roseanne pura-pura tidak peduli padahal jantungnya sudah berdegupan tidak jelas. Wanita itu hanya takut. Takut akan sesuatu yang tiba-tiba terbesit dibenak. Ketakutan itu hanya membuatnya semakin menderita.
***
Ada waktu di mana semua terasa begitu mengejutkan. Duniamu terasa runtuh. Bumi yang berotasi seolah terhenti begitu saja dan waktu yang biasanya berjalan maju kini tak lagi menunjukan eksistensinya. Roseanne tahu akan ada hari di mana mereka kembali dipertemukan walau ia selalu berdoa untuk tidak kembali dipertemukan dengannya, tetapi takdir tidak pernah memberinya sebuah keberuntungan semudah itu. Roseanne benci ketika ia sadar jika ia masih terjebak pada masa lalunya.
"Jadi presentasi hari ini akan dibawakan oleh salah satu bagian dari divisi saya, Park Chaeyoung."
Roseanne masih diam bergeming. Masih bergelut dengan pikirannya sendiri hingga ia tak menyadari situasi yang terjadi.
"Yak Chaeyoung, Park Chaeyoung. Chaeyoung-ah."
"Iya?"
Gelembung lamunan itu pada akhirnya pecah di detik ketiga. Roseanne sepenuhnya sadar. Tepat saat itu, tatapan mereka saling bertemu. Pria itu masih sama. Menatapnya dengan tatapan sendu yang sama seperti dulu. Namun, terselip benci yang Roseanne yakin ada. Benar. Roseanne benci hari ini. Tidak. Ia benci kembali dipertemukan dengan bagian masa lalunya ketika ia masih berusaha melupakan. Walau sudah terbiasa akan rasa takut itu tapi rasa takutnya tidak hilang dan ketika kembali dipertemukan, ketakutannya terasa lebih nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Page by Page (BangRosé)
Short StoryPage by page merupakan kumpulan cerpen dengan cast aussie line (Bangchan & Rosé) dengan berbagai genre. Bisa jadi suatu saat ada cerita dengan cast berbeda. Tergantung mood penulis aja. Lembar demi lembar, ada kisah kita dengan tinta penuh warna ya...