Page by page merupakan kumpulan cerpen dengan cast aussie line (Bangchan & Rosé) dengan berbagai genre. Bisa jadi suatu saat ada cerita dengan cast berbeda. Tergantung mood penulis aja.
Lembar demi lembar, ada kisah kita dengan tinta penuh warna ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CALL By writerbbang
Part 2
Aneh rasanya tetapi setelah mendengar suaranya dibalik panggilan telepon itu. Aku merasa tenang.
***
"Even if you get lost and get lonely for a moment; to my small breath, my voice. If you call me, i'll find you. Whenever you are."
-Christopher Bang-
-CALL-
Tut ... Tut ... Tut ...
"Halo? Ada yang bisa saya bantu?"
Tak ada balasan. Hanya keheningan yang menyapa. Hingga detik ke sepuluh barulah terdengar suara gadis dibalik panggilan itu.
"Ini Chaeyoung. Apa aku bisa bicara dengan Chris?"
"Chris?"
"Akan aku telepon lagi nanti."
"Tapi, tung-"
Terlambat. Si penelpon sudah terlanjur menutup panggilan.
"Hari ini dia tidak menelpon lagi ya?" tanya seorang pemuda berwajah tampan dengan lesung pipi yang manis ketika tersenyum itu kepada rekan kerjanya. Ia baru saja datang dan langsung menodong pertanyaan tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.
"Siapa?" balas sang rekan kerja, sebut saja namanya Yugyeom. Si tinggi yang harus terjebak dalam ruangan sempit yang diisi oleh sekumpulan manusia berhati baik. Terjebak dalam pekerjaan yang jauh dalam bayangan lelaki itu sesaat setelah lulus kuliah. Menjadi operator layanan pencegahan bunuh diri memang dibutuhkan pribadi yang baik dan hati yang tulus karena selain membantu seseorang yang merasa putus asa akan hidupnya, mereka juga harus menerima dengan lapang bayaran rendah. Ingat, hanya mereka yang berhati mulia yang terpanggil untuk melakukan pekerjaan ini kecuali Yugyeom tentu saja. Pekerjaan sekarang hanya batu loncatan sambil menunggu panggilan kerja. Berbeda halnya dengan pemuda dihadapan Yugyeom. Anak lelaki itu merasa terpanggil. Selain karena lulusan psikologi, ia selalu merasa berguna walau tugasnya hanya mendengarkan.
"Park Chaeyoung ya?" Jihyo datang dengan wajah menggoda. Sudah paham siapa gerangan seseorang yang membuat pemuda itu selalu bersemangat ketika mengangkat telepon akhir-akhir ini.
"Park Chae- Chae siapa?" tanya Yugyeom.
"Itu lho gadis yang sempat kamu angkat teleponnya tapi langsung diserobot sama Chan," jawab Jihyo.