Dating With Jeon? ✔️

D 부분

Message :

Soora : jeon

Jjk : ya?

Soora : apa kau sibuk hari ini?

Jjk : ya? wae?

Soora : tidak bisakah meluangkan waktu untuk kita berbicara?

Jjk : mengertilah ra-ya aku sibuk

Soora : aku hanya meminta kita bertemu apa tidak bisa?

Jeon calling you.... 📲

"Wae? "

"Ada apa bicara saja disini" (yg tulisan bold ini jungkook)

"Aku ingin berbicara langsung jeon"

"Tidakkah kau mengerti aku sibuk ra-ya?! "

"Kapan aku tidak mengerti kamu?"

"Aku sedang tidak ingin bertengkar ra-ya ayo bicara waktuku tidak banyak"

"Aku mau berbicara secara langsung tuan jeon!"

"TIDAKKAH KAU MENGERTI SEKALI SAJA SOORA AKU SIBUK! !"

"baiklah, maafkan saya tuan jeon telah menggangu waktumu selamat tinggal"

Tuut calling end ....

Inilah kehidupanku memiliki seorang kekasih idol tidaklah mudah apalagi lelaki tampan nan dingin seperti seorang jeon jungkook itu sangatlah tidak mudah, selalu saja seperti ini aku yg selalu mengalah dan berakhir dengan pertengkaran

Kadang aku berpikir ingin mengakhiri hubungan kami tapi apalah dayanya cinta ku ke jeon sangatlah besar.

Soora pov

Setelah mengakhiri telfon tadi moodku sangat sangat menjadi tidak baik aku berniat akan pergi keluar hanya untuk meminum coffe dan menjernihkan pikiranku

"Eomma rara pergi dulu ya" soora

"Nee hati hati dijalan" eomma

"Nee"soora

Aku menggunakan mobilku, bisa dibilang aku adalah keluarga yg cukup berada appaku memiliki perusahaan di amerika dan eomma ku memiliki butik terkenal di seoul.

Saat baru sampai di tempat caffe dan memesan coffe aku mendapat telfon dari adikku

Soobin🐵 is calling....

"Ne? Wae soobin-ah?"

"Noona bisakah menjemputku di bighit entertainment?"

"Sedang apa kau disana?"

"Aku akan mengatakannya nanti, aku tunggu ya noona"

"Yak kau aish"

Calling end

Ya yang tadi menghubungiku adalah adik bungsuku,dia sudah lulus sekolah beberapa tahun yang lalu, dan sekarang entah apa yang anak itu lakukan, dikeluargku ini tidak ada cerita dimana anak lelaki harus meneruskan perusahaan ayahnya seperti di cerita wattpad lainya, melaikan ayahku malah menyuruh anak anaknya menghasilkan uang sendiri, tanpa memanfaatkan kekayaan keluarga.