Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖤
Warning: this part is gonna be a little bit explicit.
Hyunjin tau, seharusnya dia setidaknya meminta ijin kepada Woojin atau Seungmin sendiri sebelum melakukan proses klaim.
Sebagai Omega yang sedang mengalami heat pertama, Hyunjin sadar kalau Seungmin tidak mengerti tentang hal-hal semacam ini. Seungmin membiarkan dirinya dikendalikan oleh naluri alami yang begitu liar dan menikmati dengan pasrah pada semua perlakuan Hyunjin terhadap tubuhnya.
Seungmin berkedip berkali-kali, berusaha memfokuskan pandangannya pada wajah tampan Hyunjin yang tampak serius dengan alis bertaut.
"Kak Jinie.." panggil Seungmin dengan mencicit kecil. Tangan Seungmin mencengkram lengan Hyunjin erat, menarik si Alpha agar badan mereka dekat tidak berjarak. "Tolong bantu Minie.."
Hyunjin menyeringai kecil, memeluk pinggang Seungmin posesif. Telapak tangan Hyunjin yang lebih besar menjalar membelai punggung indah Seungmin kemudian terkekeh puas begitu mendengar Seungmin mendesah sebagai respon. Omega itu kelihatan kepayahan menahan ledakan gairah setiap kali Hyunjin menyentuhnya barang sedikit saja.
Seungmin merengek serak, dan kakinya gemetar merasakan gelenyar nafsu yang semakin menjadi-jadi akibat tindakan Hyunjin yang menggodanya menyebabkan heat Seungmin bertambah intens.
"Omegaku sangat cantik." puji Hyunjin, dan sedetik kemudian, bibirnya memagut bibir tipis Seungmin dalam sebuah ciuman panas.
Hyunjin memegangi tengkuk Seungmin, memperdalam ciuman itu dengan membelit lidah Seungmin dan mempermainkannya sampai si Omega terengah-engah kehabisan nafas.
Bola mata Hyunjin telah berubah menjadi kilau keemasan terang, disertai taring yang muncul.
Hyunjin melepaskan tautan bibir mereka, lalu menjilati rahang Seungmin perlahan. Hidungnya menghirup feromon manis Seungmin dalam-dalam dengan rakus, dan berceletuk memuja, "Minie smells so good."
Seungmin menggelinjang, mengeluarkan erangan tertahan yang terdengar begitu merdu ditelinga Hyunjin. Cairan Omega miliknya mengalir semakin deras dan meluber hingga membasahi celana dalamnya sampai menetes ke tanah.
"Kak Jinie!" Seungmin terisak akibat tidak dapat menahan pengaruh heat yang menyiksa pada tubuhnya. Jantungnya bertabuh dengan cepat ketika Hyunjin terus memberinya sentuhan-sentuhan yang terasa begitu candu.
Hyunjin menjadi tidak tega, memutuskan untuk berhenti menggoda Seungmin dan spontan menggigit leher mulus sang Omega, menancapkan taringnya untuk memberi tanda kepemilikan abadi.
