#10 Mereka Putus

1.1K 223 160
                                    

Satu hal yang semesta tahu tentang manusia. Mereka munafik perihal cinta, mengabaikan jeritan logika mereka sendiri, dan acuh pada belati putih yang menghujani hati. Sebegitu indahkah bercinta dengan ilusi?

[][][]

Beberapa jam sebelum bel lonceng pulang berbunyi....

"Kay, ikut gue sekarang! Penting banget sumpah!" Arkana teman sebangku Devan panik, ia menggenggam tangan kanan wanita itu, menyeretnya pergi. Wanita yang baru saja menginjakkan kaki di ruang itu sesampainya dari kantin sekolah.

"Kenapa sih lo? Gak jelas gini." Tanyanya geram.

"Temen lo, si Aletta!" Jawab Arkana dengan nada tinggi, meyakinkan.

Arkana mematung di ambang pintu, memicingkan matanya pada sosok cowok yang tengah sibuk mengerjakan tugas dari guru piket kala jam kosong tiba.

"Dev, mau ikut gak lo?" Tanya Arkana pada satu-satunya orang yang masih bertahan duduk menyendiri di kelas saat penghuni yang lainnya telah beranjak pergi entah kemana.

"Buruan Arkana!" Titah Kayla mengabaikan cowok kaku yang masih tak bergeming tersebut.

Tanpa pikir panjang gadis berponi itu mempercepat langkah kakinya mengikuti jejak sang penunjuk arah, Arkana.

Di XI-IPS3 tempat dimana keduanya berhenti. Kelas yang tak lain dan tak bukan adalah kelas Deon, kekasih Aletta.

Kayla maju beberapa langkah, memanfaatkan tubuh rampingnya untuk menyelinap masuk ke ruangan yang sudah dipenuhi banyak orang, jujur ia merasa asing dan takut berada di kelas milik seniornya. Guru rapat menjadi ajang yang tepat untuk bersilaturahmi ke kelas tetangga, wajar bila ramai terlihat di seluruh penjuru gedung yang dihuni anak IPS.

"Natasya! Ada apaan sih ini?" Pekik Kayla, ia tampak linglung mengamati sekitar yang terlihat baik-baik saja. Gadis mungil itu akhirnya mendapati sosok yang ia kenali di ruang tersebut.

"Stt... tuh liat Aletta mau ngapain? Udah kita jaga-jaga aja di sini!" Jawab si gadis polos. Natasya dan Kayla berdiri di depan kelas, menatap intens ke sudut ruangan yang menampilkan sosok Aletta tengah berdiri menghadap Deon yang terduduk santai. Sedangkan Arkana mengintip di luar melalui jendela.

"Kak, jelasin semuanya! Ini apa?!" Napas Aletta tercekat menanti penjelasan sang idaman. Ia menunjukkan layar handphone yang menampilkan sebuah foto. Deon bisu, lebih memilih mendengar musik yang diputar earphonenya tanpa menggubris Aletta.

 Deon bisu, lebih memilih mendengar musik yang diputar earphonenya tanpa menggubris Aletta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk...

Aletta murka seraya menggebrak meja kayu di hadapannya. Suara nyaring yang ditimbulkan benda itu menarik perhatian seluruh penghuni kelas. Kecuali Farel, cowok yang berada dekat dengan pasangan kekasih itu memilih tetap bungkam sambil mengotak-atik ponsel di tangannya.

QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang