Happy reading
Vote dulu, baru offline 🐼Now playing : Let Me ~ Zayn Malik
Cukup. Berhentilah bercerita pada semesta. Bicaralah pada Tuhan, beritahu pada-Nya kau menginginkan dia dalam hidupmu. Sebab, Tuhan tidak pernah sebercanda semesta. Dan semesta tidak pernah bisa bercanda dengan Tuhan mengenai takdir.
[][][]
Natasya yang dengan tenangnya tengah menyantap bekal milik seorang Kayla, tiba-tiba merasa terusik oleh gadis yang sedang cengar-cengir kegirangan sejak tadi.
"Kay!" Pekik Natasya pada sosok yang menyibukan diri dengan telpon genggamnya.
"Kenapa Ta? Rendangnya kurang pedes lagi? Besok aku bilangin Mbak Siti deh, agak pedes bikinnya." Sahut Kayla pada lawan bicaranya itu.
Sebenarnya bukan salah Mbak Siti, Kayla yang membuat sang pembantu itu bimbang bukan kepalang. Sudah jelas Kay itu mencintai rasa manis, Mbak Siti mana tahu selera kedua temannya.
Natasya menggeleng halus, saat Kayla masih enggan menatap balik.
Mereka sedang menikmati waktu terbaik di sekolah, apalagi kalau bukan istirahat. Dengan senang hati, Natasya melahap bekal yang disodorkan kepadanya saat Kayla melarangnya pergi ke kantin. Siapa yang sanggup menolak makanan gratis?
"Kay, kamu ngerasa gak sih kelas kita jadi sepi gara-gara Aletta gak masuk. Dia pasti lagi sedih banget abis putus sama Kak Deon." Natasya meratapi bangku kosong yang kehilangan pemiliknya.
Lagi-lagi gadis beriris cokelat itu mengumbar senyum kecil yang tak jelas ditujukan pada siapa.
"Kayla! Kamu denger gak sih aku ngomongin apa barusan?" Gadis lugu itu menjerit di gendang telinga sahabatnya.
"Denger kok." Jawab Kay yakin.
"Apa??" Tanya Natasya geram.
"Kamu barusan ngomong apa," ucap Kayla kikuk.
"Iya, apa?" Natasya kembali menanyakan hal yang sama.
"Tuh barusan kamu bilang apa lagi." Sahut Kayla sambil menunjuk arah di mana kata itu dikeluarkan, mulut seorang Natasya.
"Gitu aja teross sampe besok!!" Teriak Arkana di sudut sana yang jelas tidak sedang diajak bicara.
"Hehe..." Kedua sahabat itu tertawa garing.
"Kamu masih berantem sama Kak Al?" Tanya Natasya setelah tawa Kay mereda.
"Hmm, gak berantem kok. Cuma perang dingin aja." Jawab gadis dengan tangan yang tengah men-scroll feeds instagram.
"Kamu ngeliatin apaan sih daritadi megangin hp melulu?!" Natasya menyerah. Ia meletakkan sendok yang sedari lama dipegangnya demi merebut ponsel pink tersebut.
Sulthan.assegaf_wijaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha
Teen FictionKayla, gadis anggun yang terpaksa harus masuk SMA Texas di Bandung. SMA yang tidak benar-benar ia inginkan dan memaksanya melupakan cita-cita terpendam itu untuk menjadi siswa di SMA internasional Jakarta. Akankah ia menyesal atas kepindahannya? Gad...