4. Holiday

74 6 2
                                    

     Hari libur datang, mengganti hari-hari pahit mereka. Jujur saja, bahwa hari-hari sekolah dianggap pahit bagi kelima gadis itu.

Melakukan hal-hal yang lebih bebas, dan terlepas dari semua beban yang menghampiri mereka saat ada di sekolah sebelum hari-hari libur datang.

Tidak akan bertemu lagi dengan satu sama lain. Dan anehnya, sekolah mereka ada doraemon galak yang tidak akan nampak lagi di depan mata. Dan seharusnya dia ada di tv bukan? Tapi lain halnya dengan doraemon yang satu ini. Ada seorang guru di sekolah mereka yang mempunyai bentuk tubuh yang sangat mirip dengan doraemon, pendek dan berisi, begitulah dengan wanita tua itu. Lucu bukan? Sebab itulah mereka menjulukinya sebagai ibu doraemon.

Namun takan ada lagi canda tawa, takan ada lagi teriakan dari kelima gadis yang selalu meriuhkan kelas mereka. Takan ada lagi kebersamaan yang selalu terjalin. Intinya selama satu bulan kedepan, mereka tidak akan bertemu lagi.

Satu bulan, waktu yang cukup lama memisahkan mereka. Rasa rindu mungkin akan muncul dalam setiap benak mereka. Itu pasti.

*****

Euphoria liburan sekolah sangatlah terasa. Membawa kegembiraan dan ketenangan bagi para penikmatnya.
Dengan ditemani ketujuh pria tampan nan menggoda setiap wanita yang melihatnya. Walaupun hanya lewat benda kecil berbentuk persegi panjang yang serba digital dan canggih ini. Hanya sebatas itu saja, namun tetap memperlihatkan setiap paras tampan nan indah sang pencipta.

Rasanya tidak lengkap jika Tuhan tidak menciptakan tujuh lelaki dengan paras yang meluluhkan hati setiap gadis yang melihatnya. Mengisi kekosongan hidup mereka. Satu diantara tujuh pria itu sangatlah tampan. Lebih tampan dari siapapun. Menggoda setiap lawan jenisnya yang memandang. Oh, sungguh demi apapun, pria itu sangatlah seksi dan rupawan.

Berterima kasih kepada sang pencipta, atas mahakaryaNya. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi. Sungguh sangat-sangat Indah.

Berharap kan datang hari, dimana ketujuh pria tampan ini akan ada di depan mata. Berharap juga pada sang pencipta, segala doa dan harapan akan terwujud dikemudian hari.











-bersambung-

Thank you for reading and voment
See you.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang