17. The Best Couple

28 1 0
                                    

          Waktu berlalu begitu cepat, melewati setiap hari-hari indah mereka sebelum menginjak altar. Hari paling indah dalam hidup sudah ada didepan mata, segala sesuatu sudah dipersiapkan dari jauh jauh hari sebelum hari H-nya tiba. Dan sudah semestinya mempersiapkan diri sedari awal namun, tidak bagi gadis yang berprofesi sebagai dokter ini. Dia belum siap dengan hari ini. Masih tidak menyangka dia akan menikah dengan Jimin. Hari ini, mungkin akan menjadi hari paling bahagia dalam hidupnya. Tentu saja, itu pasti.

          Gaun putih yang dihiasi kerlap kerlip berlian di setiap sisi pada gaunnya, serta tudung putih yang menjulur panjang di belakang tubuhnya, sudah terbalut sangat indah pada tubuh rampingnya. Bagaikan malaikat yang turun dari langit, dia terlihat sangat cantik. Bahkan jika dibandingkan dengan seorang putri pun, dia lebih dari seorang putri. Jimin pasti akan terpukau dengan pesona wanita ini.

          Sepuluh menit lagi acaranya akan dimulaikan.

          Berjalan diiringi kedua orang tuanya menuju altar pernikahan. Dengan diiringi lantunan melodi yang khas, dan sangat mendukung suasana. Jimin yang sudah lebih dulu ada di altar, kini sedang menanti pasangannya yang kian menuju ke tempat di mana ia berpijak sekarang. Tak butuh waktu lama untuk sampai di sana bersama Jimin. Seorang pendeta yang akan memberkati dan menyatukan ikatan mereka berdua menjadi sepasang suami dan istri ini, sudah menyatukan kedua pasang tangan mereka, serta merta dengan tangannya yang terletak di atas kepala dua sejoli ini.

          Sungguh demi apapun, kebahagiaan yang berlimpah ruah menyelimuti kedua insan ini. Dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan dihari yang cerah. Dan seperti mengerti dan mendukung hari indah mereka, burung-burung di luar sana pun ikut berkicau riang dihari yang suci ini.

          Bersama-sama mengucapkan janji suci di depan pendeta, para tamu undangan dan terlebih di hadapan Tuhan, mereka telah berikrar untuk saling menyayangi, menjaga, dan melengkapi satu sama lain.

          Berlian kecil yang berbentuk bulat, sudah tersemat indah di jari manis keduanya. Dan diwaktu berikutnya, mereka berdua diberi kesempatan untuk berciuman antara satu sama lain.

          Jangan tanyakan lagi, Jimin sudah langsung menyatukan bibir tebalnya pada sang istri. Melumat singkat bibir merah cherry itu, kemudian melepasnya. Pikirnya nanti saja dilanjutkan setelah acaranya selesai. Dan ya, mungkin nanti malam, itukan malam pertama mereka mana mungkin Jimin menyia-nyiakannya. Tidak akan.

           Jangan lupakan keenam kerabatnya, Namjoon, Seokjin, Yoongi, Hoseok, Taehyung, dan Jungkook juga hadir di acara bahagia ini. Menatap bahagia keduanya dengan harapan, agar cinta suci yang diikrarkan keduanya di depan pendeta, akan terus terikat pada keduanya, dan tidak akan pernah terlupakan sampai maut memisahkan.

*****

          Sesi acara foto-foto sudah selesai, dan saatnya makan bersama.

          Jimin bersama istrinya, Park Minri saling menyuapi satu sama lain. Duduk berhadapan di antara meja kecil berhiaskan pernak-pernik glamour yang menjadi penghalang antara keduanya.

          Keduanya berharap agar harapan dan doa mereka akan terwujud. Tidak menyangka semua yang diharapkannya terwujud sampai saat ini,  berterima kasih juga sebesar-besarnya kepada sang pencipta atas kebaikannya karena sudah mempertemukan dia dengan Jimin, yang bahkan sudah mempersatukan mereka dalam ikatan yang suci.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang