2. Tatapan itu lagi

18 5 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

BRAKKK…

“HAHAHHAHAH”

Yahh, itulah Navira yang ditertawai siswa siswi yang ada di kantin sekolah karena di yang terjatuh akibat ada kaki yang menghadang jalannya.

“Haii, siswi baru” ucap Reina seorang pembully yang selalu membully setiap siswi yang Baru masuk di sekolahan ini.

Navira yang masih kesakitan kakinya akibat terbentur meja kantin hanya meringis ksakitan tanpa membalas ucapan Reina.

“Sakit ya, maaf ya kaki gue tadi gak sengaja nyandung kaki lo” lanjut kembali Reina.

Mendadak kantin yang ramai tadi menjadi hening karena menyaksikan Navira yang tengah di hadapkan oleh Reina. Tak ada yang berniat membantu Navira yah itu karena tak ada yang berani jika mereka berani membela Navira yang ada mereka akan di bully juga.

“Gak senagaja lo bilang???” akhirnya Navira angkat suara.

“Iyaa gak sengaja sakit yaa ulu-uluu maaf yaa, ohh iya cantik gue mau kasih tau ini itu tradisi sma ini kalau kedatangan murid baru, selamat menikmati kejadian hari ini ya” jawab Reina sambil memainkan rambut Navira dan menarik nya saat ia sudah selesai bicara yang membuat Navira makin meringis kesakitan.

“Kuy cabut gaess, ohh iya satu lagi JANGAN ADA YANG NGENOLONG NIH SISWI YANG ADA NOLONG NIH SISWI SIAP SIAP AJA KENA BULLY JUGA LO PADA” kata Reina dengan lantang kemudian pergi dari kantin
diikuti oleh cengcurut cengcurut nya.

Sesudah Reina and the geng nya pergi semua orang yang berada di kantin kembali ke kegiatan mereka masing-masing tanpa ada niat untuk membantu Navira yang sedang berusaha berdiri. Beberapa kali ia mecoba bangkit namun kembali jatuh, karena kaki nya yang berdarah akibat terbentur meja tadi dan juga Navira adalah orang yang takut akan darah jadi kalau ngeliat darah bawaan nya selalu lemas.

“Bangun” ucap seorang siswa dengan mengulurkan tangannya.
Navira yang sedang menunduk kepalanya dan mata nya juga terhalang oleh rambut panjang nya yang membuat nya agak buram melihat siswa itu. Karena tangannya tak juga di sambut oleh Navira akhirnya siswa itu pun berjongkok agar bisa sejajar dengan Navira.

“C-co-cwok d-dingin” dua kata yag di ucapkan Vira dengan terbata-bata.

“ya” jawab Rio sang siswa yang telah ingin membantu Navira, dan dengan tangan nya ia merapikan rambut Navira yang berantakan.
Seketika kantin yang ramai tadi kembali hening untuk kedua kalinya. Banyak yang tak menyangka Rio cowok dingin yang ingin membantu Navira. Banyak yang memandang iri kepada Navira karena telah mendapatkan kesempatan emas bisa dekat dengan Rio. Bahkan langsung banyak siswa siswi yang mulai berbisik-bisik tetangga.

“Gak nyangka gue si murid baru ditolong ama Rio”

“Iya nih, si cowok dingin mimpi apa sih pengen nolongin tuh cewek”

“wahhgelasehh iri gue”

“Gue kan pengen juga deket sama Rio”
“Ya udah lo aja sana yang dibully”

“Yahh ogahlah gue”

“Dia udah rebut pangeran gue”

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang