9. Perhatian di tengah panas

14 3 0
                                    


Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

Rio sesekali melirik ke samping kanannya sepertinya ia harus berhubungan lagi dengan Navira yahh seperti sepakat dengan takdir miss Mery melakukan perubahan barisan mereka dan Rio sekarang tepat berada di samping Navira.

“yo makasih buat yang tadi” ucap Navira sepelan mungkin agar tak terdengar dengan guru yang tengah memantau mereka.

“Hmmm”

Kembali diam mereka berdua tampak oleh Rio beberapa kali Navira mengelap wajahnya dengan tanganya hampir juga seluruh siswa melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Navira. Baru lima belas menit mereka di hukum tapi badan mereka sudah lemas dan lengket karena keringat.

“Lo sakit??”

Navira menoleh ke arah Rio memastikan kalau Rio mengajak bicara diri nya. “Gue”

“Bukan mbak Nini tukang kantin”

“Hehehhe gue kirain tadi kan bukan gue, gak kok gue baik baik aja”

“Ohh”

Sudah satu jam lebih mereka berjemur di bawah sengatan panas nya matahari bahakn tadi ada beberapa siswa yang hampir pingsan bahkan sampai pingsan seperti itu juga Navira rasanya ia sudah tak tahan tapi ia tak mau terlihat lemah apalagi sampai pingsan.

Rio dari tadi sudah was-was bahwa Navira akan pingsan karena mukanya yang terlihat pucat ia tidak mau menolong Navira lagi yang ada gosip tentang dirnya dan Navira makin aneh-aneh.

Tapi satu langkah Rio maju ke depan dengan begiru matahari yang dari tadi mengarah ke Navira terhalang oleh tubuhnya. Navira yang merasa di haling menoleh dan mendapati Rio yang sudah di depannya.

“Makasih yah Yo dah ngehalangin” ucap Navira sambil tersenyum manis.

“gue gak nolongin lo gue maju takut lo pingsan gue males nolong lo terus”

***

Di sinilah Navira sekarang meringkuk di atas kasurnya dengan selimut tebal menutupi badanya setelah mandi pulang sekolah tadi tanpa sempat makan Navira langsung menuju kasurnya karena kepala yang yang agak terasa sakit.

DRRRTTT…DRRTTTT

Video call dari Dira yang muncul di layar utama Iphone langsung di angkat oleh Navira.

“kenapa” tanya Navirara sambil memegang hp nya tepat tidak jauh dari wajahnya.

“Lo sakit”

“Kayaknya hari ini hobby banget ya orang bilang gue sakit, nggak ini gue sehat wal afiat” terdengar kekehan Navira di seberang sana.

Navira tak mau Dira mengetahui kalau dirinya tengah sakit ia tak mau kembaran nya itu khawatir terhadapnya.

“Hahaha berarti banyak yang peduli dong”

“Nggak lah”

“Lo kenapa nelpon”

“Gak gue bosen doang di sini hujan gue kan kalau hujan jadi galau mendingan kan gue nelpon lo ada dikit faedahnya”

“Lo galau kenapa?? Di putusin pacar”

“gue kagak punya pacar yaa”

“Dasar jomblo galau gak tau kenapa”

“Dir gue mau cerita nih” lanjut kembali Navira, Navira merasa aneh pada dirinya dan tidak tau mau menceritakan dengan siapa.

“Apa”

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang