6. Masalah masing-masing

11 4 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

Tidak mengkhianati hasil itulah yang di hasil kan Navira pensi tahunan sekolahnya berjalan mulus sesuai kesepakatan Navira di terima menjadi pengurus OSIS.

Navira yang sedang bersantai di kasurnya melepas lelah tanpa sadar ia memikirkan Rio, yahh laki-laki yang entah kerap kali berhubungan dengannya.

“Dia tuh aneh kadang ngeselin, kadang nyuekin, kadang perhatian. Mood nya gampang berubah-ubah kayak cewek aja tapi dia itu orangnya suka gak ketebak” lamun Navira sambil memuji Rio tanpa sadar.

DRTTT…DRTTTT

Handphone yang tengah berada di dekat sikunya bergetar dan membuyarkan  lamunan Navira segera ia mengankat handphonenya.

“Assalamualaikum” salam Navira saat hp nya telah mendarat di telinganya.

“Waalaikumsallam NAVIRA EQUEENZA PARADISA GUE KANGEN LO” teriak seseorang di seberang sana.

Navira refleks menjauhkan hp nya dari telinganya butuh beberapa detik ia memikirkan suara itu.

“Kok kayak kenal ya suaranya” pikir Navira tapi di detik berikutnya.

“ASTAGA DIRA INI PASTI MAH”
Pekikan Navira menjuru ke mana-mana ada rasa bahagianya ketika Dira menelponnya.

“Iya ini gue NADIRA QUEENDYNA PARADISA KEMBARAN LO YANG PALING CANTIK DI MUKA BUMI INI gue kira lo lupa dengan kembaran lo ini”

“yah kali gue lupa sama lo cinta, wait lo dapet nomor gue dari mana”

“Astatang Navira di mana-mana kalau udah lama gak komunikasi itu nanya nya apa kabar “

“lah kalo lo bisa telpon gue lo pasti baik-baik aja bukan”

“Omongan lo masih pedes kayak dulu, gak penting gue dapet nomor lo dari mana yang penting sekarang kita udah bisa komunikasi entar kita bisa vc bisa cerita apa aja ngegosip misalnya”

“Hmm iya-iya”

"Navira lo tau gak gue kangen banget sama lo gue pengen ketemu sama lo tapikan gue gak bakal dapet izin dari mama dan abang” Navira yang mendengar penyataan dari kembaran nya itu hati nya langsung mencelos yah dia rindu masa dulu.

“Udah deh upil onta kagak usah drama napa lo kata kangen gue jadi mendingan lo gak usah sedih-sedih bege”

“Ahh gak seru lo mah gue udah sedih-sedih gini lo mala ngeru… NADIRA AYOK MAKAN MALAM DULU NANTI LAGI SEMEDI DI KAMARNYA” ucapan Dira di seberang sana langsung terpotong oleh teriakan mama nya.

“Vir entar lagi ya gue telpon nya ini emak lo nyuruh gue makan”

“Emak gue emak lo juga dodol ya udah sana titip salam ya sama mama dan bang Devan assalamualaikum”

“Insyaallah waalaikumsallam”

Setelah nya panggilan terputus seutas senyum tulus terbit dari bibir Vira setidaknya ada cara untuk mengobati rindunya pada saudara kembarnya walaupun hanya sedikit.

***

Nadira langsung menuju ruang makan sesudah dia memutuskan panggilan singkat nya dengan Navira. Dengan langkah gontai sambil tersenyum di duduk di samping abangnya yang menatap dia dengan tatapan curiga.

"Why" Tanya Nadira sambil mengambil ayam goreng yang ada di atas meja.

"Kamu tadi telponan sama siapa? "

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang