15. Jadi pacar gue yuk

2 0 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

Di sinilah Rio sekarang menatap Navira yang tengah pingsan di UKS. Hanya ada mereka berdua setelah Aluna, Ani dan Nessa menggantikan baju Navira.

"Maafin gue karena gak bisa jagain lo Ra" Ucap Rio sambil menggenggam tangan Navira. "Ayo bangun jangan buat gue khawatir" Lanjut nya lagi.

Entahlah seperti sihir ucapan Rio benar-benar membuat Navira bangun dari pingsannya.

"Enggh" Erang Navira ketika ia membuka matanya.

"Navira?"

"Hmm"

Setelahnya Rio membantu Navira untuk duduk di atas tempat tidur. Baru saja Rio akan berbalik untuk mengambil minum untuk Navira. Tangannya langsung di cekal oleh Navira.

Dan yah yang terjadi selanjutnya Navira menarik Rio untuk mendekat ke arah nya dan langsung memeluk laki-laki itu dengan erat.

"Jangan tinggalin gue"

Dengan tak kalah erat Rio pun membalas pelukan Navira. "Hmm gue gak akan tinggalin lo"

Tak ada lagi obrolan antara keduanya namun pelukan itu tetap enggan melepas.
Nyaman itulah yang di rasakan keduanya apalagi untuk Navira ia merasa bahwa berada di pelukan Rio akan terlindungi dari bahaya apapun.

Setelah merasa tenang akhirnya Navira melepaskan pelukannya. "Thanks"

"Hmmm"

"Ra sorry gak bisa jagain lo" Imbuh Rio lagi.

"Nggak papa yang penting lo nolongin gue" Jawab Navira sambil tersenyum.

"Ra"

"Apa?"

"Jadi pacar gue yuk"

Percayalah saat ini Navira antara senang dan terkejut dengan ucapan Rio. Senang ternyata Rio menyukai nya dan terkejut karena Rio mengajak pacaran sama seperti ngajak main ke komplek sebelah.

"Lo nembak?"

"Hmm"

"Ihhh nggak romantis banget sihh" Kesal Navira.

"Ra gue bukan orang yang bisa ngerangkai kata-kata. Yang di perlukan itu bukti ra bukan bacotan. Melihat lo kayak tadi buat gue pengen terus ada di dekat lo buat ngelindungin lo ra"

"Kalau nggak mau jadi pacar gue ya udah" Lanjut Rio lagi.

"Siapa bilang nggak mau? Gue mau jadi pacar lo" Jawab Navira semangat.

"Beneran?"

"Ihh iyaa nanya lagi putus kita"

Kembali Rio memeluk Navira lagi. "Thanks udah nerima gue dan gak akan ada kata putus di hubungan kita ra"

Baru saja Navira akan membalas ucapan Rio. Suara rusuh langsung terdengar di depan pintu yang di buka paksa.

"ANJAY PAK BOS JADIAN" Teriak Dito dengan keras.

"PJ DONG VIRA" Teriak Aluna tak kalah keras.

"Harus banget ya peluk-pelukan?" Tanya Nessa sarkas.

Sontak saja keduanya saling melepas pelukan dan salah tingkah.

"Kalian nguping dari tadi?"

"Kalian bolos?"

Dengan tersenyum mereka berlima kompak  mengangguk.

"Heheheh iya kita nguping sama bolos" Jawab Aluna sambil tersenyum.

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang