5. Tiba-tiba perhatian

10 6 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

Senja mulai menyapa di jam lima membuat
para pengurus OSIS yang tengah bekerja menghentikan aktivitasnya. Setlah di bubarkanya oleh ketua OSIS semua orang langsung menuju kearah gerbang sekolah dan parkiran.

“Vir bareng kita kita aja” ajak Nessa dan langsung di angguki oleh Aluna, dan Ani.

“Tapi gue mau ke mall dulu mau cari pernak pernik buat nambahin dekorasi ruangan buat besok kalau kalian mau nemenin gue mau bareng kalian”

“gak papa kok entar kita temenin deh lo nya kita bertiga mau kok temenin lo” .

“Oke maka..”

“Navira bareng gue” ucap Rio memotong ucapan Vira.

Seketika Navira, Nessa, Ani, dan Aluna terdiam dan menatap Rio dengan tatapan yang berbeda. Saat Nessa menatap Rio seperti ada kode mata dari tatapan Rio yaitu seolah-olah meminta Nessa dan teman-temannya pergi sekarang juga Nessa yang mengerti langsung merespon.

“Ohh iya Vir gue lupa nyokap gue mau pakek mobil gue soalnya mobil dia lagi di bengkel sorry ya lo bareng Rio aja juga kan rumah gue, Ani, sama Aluna kan searah sedangkan rumah lo putar balik banget iya kan guys” kat Nessa sambil main-main mata ke Ani dan Aluna.

“Iya nih lo bareng Rio aja” respon Aluna saat di kode mata oleh Nessa.

“ya udah kita bertiga cabut duluan ya” lanjut kembali Aluna dan langsung mendorong pelan bahu Ani dan Nessa.

“Ya udah hati hati ya” ucap Navira yang hanya mendengus pasrah.

“Ikut” satu kata yang terlontar saat mobil Nessa muali beranjak dari parkiran.

“Dia yang ngajak bareng dia yang ngeduluan apa coba maksudnya” pasrah Navira sambil mengikuti Rio dari belakang.

“Gue denger”

”Nyala lagi dah kulkasnya” batin Vira

***

Selama di perjalanan menuju mall mereka hanya diam, Navira enggan memulai obrolan nya karena takut tak di hiraukan oleh Rio. Motor Rio pun mulai memasuki area parkiran mall. Sesudah turun dari motor Rio, Navira langsung saja berjalan ke arah pintu masuk mall. Baru dua langkah Navira berjalan tangannya langsung di tarik oleh Rio.

"Mau kemana? "

"Hah? " Jawab Navira cengo bagaimana ia tidak bingung sudah jelas tujuan mereka ke mall dan saat ia mau masuk ke mall di tanya mau kemana.

"Mau masuk? "

"Lo kalau geblek jangan di tunjukkin banget napa. Lah iya mau masuk gue masa iya gue teriak dari sini manggil mbak-mbak nya suruh ambilin jualannya" Jawab Navira emosi.

"Yakin dengan penampilan kayak gitu? "

Mendengar ucapan Rio membuat Navira memandang cara berpakaian nya. "Yoo lo jangan ngadi-ngadi deh ini pakaian gue sopan ya. Emang gue buriq banget apa sama segitu nya buat masuk mall"

Rio menghela nafas saat mendengar ucapan Navira bagaimana tidak sudah jelas-jelas ada yang salah dengan penampilan nya tapi malah dia yang ngegas ngomong dengan nya.

Dari pada berdebat lagi Rio lebih memilih maju satu langkah ke depan Navira. Berhadapan dengan Navira yang tinggi hanya sebahu nya dan memandang lekat Navira.

"Kenapa liatin kek gitu? " Sewot Navira.

Mengabaikan ucapan Navira, Rio dengan perlahan tangannya menuju ke leher depan Navira dan membuka tali pengikat helm lalu melepas kan helm di kepala Navira dengan pelan. Setelah nya merapikan rambut Navira yang berantakan.

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang