13. Favorit girl

1 2 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa

***

Semakin hari hubungan Rio dan Navira semakin lengket. Pergi dan pulang sekolah bersama, Rio yang setiap hari membuat kan bekal untuk Navira atau pun mengelilingi kota Jakarta di sore hari. Hanya hal sederhana namun mampu membuat mereka menjadi dekat dan makin besar rasa sayang di hati mereka.

Seperti hari ini Rio dan Navira makan berdua di kelas nya Navira. Kesederhanaan yang membuat kebahagiaan untuk keduanya.

"Aaaaa" Ucap Navira sambil mengarahkan sendok nya ke mulut Rio.

Tanpa menolak Rio membuka mulut nya lalu mengalihkan tatapan nya dari game di ponsel dan menatap Navira sambil tersenyum.

Semenjak dekat dengan Navira, Rio lebih sering tersenyum hanya saja saat dekat dengan Navira saja. Jangan harap Rio akan tersenyum dengan sahabat kampret nya itu bukannya membuat bahagia malah selalu buat orang naik darah.

"Yoo pulang entar makan di cafe baru deket rumah gue yuk" Ajak Navira.

"Boleh"

"Maacih Yoo"

Jawaban Navira membuat Rio gemas sendiri tangan nya tak tahan untuk tidak mengacak-acak rambut Navira.

"Yoo udah deh jangan di acak-acak terus rambut gue" Ngambeknya.

"Biarin lo gemesin soal nya" Jawab Rio. "Masih mending gue ngacakin rambut lo atau gue peluk di sini" Kata nya lagi.

"Yoo belum pernah gue tampol kan? "

Pertanyaan Navira yang mampu membuat Rio terdiam.

***

Di bangku pojokan tepat nya di kantin sekolah Aluna, Ani dan Nessa tengah menyantap makanan nya dengan nikmat. Namun di tengah makan mereka datang dua orang datang tak di undang pulang tak di antar. Siapa lagi kalau bukan sahabat kampret nya Rio, yaitu Dito dan Vinno.

"Hai ciwi-ciwi boleh gabung gak nih? " Tanya Dito sambil duduk di sebelah Aluna.

"Mon maap situ siapa yah? " Tanya Aluna balik.

"Kenalin gue Hazeleo Dito Abizaka siswa paling tampan di SMA garuda" Jawab Dito sambil mengulur kan tangannya ke arah Aluna.

Uluran tangan Dito malah di tepis oleh Aluna. "Cakep lu?"

"Udah deh Dit gak usah sok kecakepan napa?"

"Hahhahaha" Tawa Nessa dengan kencang.

"Temen lo aja malu lo kayak gitu" Lanjut Nessa lagi.

"Lo ya Vin bukannya dukung gue malah jatuhin dasar temen lucknut njir. Dan lo juga ngapain lo ketawa kek gitu asal lo tau ketawa lo mirip nenek lampir" Ucap Dito sambil menunjuk Nessa.

Baru saja Nessa ingin membalas perkataan
Dito, Vinno lebih dulu menengahi.

"Udah-udah, sorry dah ganggu waktu kalian kenalin gue Vinno terus itu tadi temen gue Dito kita sengaja duduk di sini pengen kenalan sih kalau bisa temenan"

"Karena apa pengen temenan? " Tanya Ani kalem. Fix hanya Ani seorang saja yang kalau ngomong gak pernah pengen pake urat.

Navira's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang