Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan comment yaaa***
“OH MY GOD”
Satu kalimat yang di ucapkan Navira dalam hati seraya melihat seseorang yang di depan nya yaitu Rio dengan langkah pelan Navira mengikuti Ani, Aluna dan Nessa. Banyak yang memandang aneh ke arah Navira karena mereka bingung kenapa dia ada di sini mana terlihat asing di mata mereka.
“Dia siapa dan ngapain di sini Nes??” tanya Rio saat melihat Navira.
“Oh ini yo Navira mau gabung sama kita disini dia mau ikut OSIS bisa kan yo??” jawab Nessa sambil melihat kearah Navira.
“Kalian gabung sama mereka gue mau ngomong sama Navira”
Aluna, Ani dan Nessa hanya mengangguk patuh sambil berjalan ke meja panjang di dekat merekaa yaitu dimana anak OSIS mengadakan rapat. Percayalah hanya saat di OSIS saja Rio menjadi banyak omong.
“Dia anak baru ya Nes terus mau gabung sama kita??” tanya salah satu anak osis di sana.
“Iya”
Sedangkan tak jauh dari anak OSIS duduk berkumpul Rio menatap intens Navira seolah-olah sedang mengintimidasi Navira yang tengah berbuat kesalahan. “Apa alasan lo mau gabung OSIS?”
“Karena di SMA gue yang dulu gue anak OSIS” Rio yang mendengarkan hanya manggut-manggut.
“OSIS Di SMA lo dulu gak bakal sama kayak OSIS di SMA ini
“Yah gue tau setidaknya gue tau program kerja OSIS karena sebelum gue pindah ke sini gue adalah wakil ketua OSIS”
“Oke lo bilang lo dulu nya wakil ketua OSIS jadi lo tau kan kita rapat di sini buat ngadain pensi tahuanan sekolah ini jadi lo bakal gue kasih tantangan 60% tugas nya gue beri ke lo buat nyelenggarin pensi ini” tantang Rio yang hanya di tatap lengo oleh Navira.
“Lo kira 60% dikit apa setengah lebih artinya gue dong yang ngesusun tuh acara wah mau di ajak mati nih orang” umpat Navira dalam hati.
“Lo sanggup?”
“No problem gue sanggup” Ucap Navira sambil mengulurkan tanganya seraya mengajak Rio untuk bekerja sama namun bukan Rio jika harus bersentuhan dengan perempuan. “Oke deal lo boleh gabung sama mereka”
***
"Gimana sekolah kamu lancar??" Tanya papa Navira saat makan malam hari.
"Lancar kok pa"
"Ada gebetan gak nih? "
"Ihh apaan sih pa masih kecil gak boleh pacar-pacaran"
"Gak papa kok papa setuju kok kamu punya pacar asalkan dia baik"
"Pa udah deh apaan sih bahasannya nanti Vira ngambek nih" Jawab Navira dengan muka cemberut.
Melihat wajah putri nya seperti membuat Bani gemas dibuatnya.
"Papa mau izin sama kamu papa tiga bulan mau ke kalimantan mau ngurus cabang perusahaan yang di sana"
Mendengar perkataan dari papa nya membuat selera makan Navira mendadak hilang. Sambil meletakkan sendok dan garpu nya ke piring Navira menatap papa nya dengan tatapan intimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Navira's Life
Teen FictionJika memang benar aku yang harus menjauh. Apakah ada rasa kehilangan yang hadir pada dirimu? -Navira Equeenza Paradisa- *** Kisah ini bermula dari pertemuan klise dua manusia remaja yang akhirnya jatuh cinta. Navira Equeenza Paradisa seorang peremp...