Allah..
Apa aku pantas bersanding dengan dia?
Iya dia, orang yang selalu ku sebut di dalam do'a.
Kenapa sesakit ini mencitainya?
Kenapa seperih ini mengharapkannya?
Kenapa serumit ini mendapatkan hatinya?
Dan kenapa sesulit ini menjadi pusat perhatiannya?Allah..
Aku sadar teman perempuannya bukan hanya satu, yang mengaguminya juga bukan hanya aku.
Dia juga tidak pernah menoleh sedikitpun ke arahku.
Harapan yang ku bangun sejak dulu, patah dan tak akan pernah menjadi satu.Allah..
Ingin rasanya aku berteriak di hadapannya.
Untuk menyuarakan rasa yang selama ini menyeruak di dalam dada.
Biarlah diri ini dan engkau saja yang mengetahuinya.Untuk kamu..
Terimakasih atas semua rasa sakit yang tanpa sadar telah kau torehkan.
Dirimu hanya cukup diam dan menyaksikan, seberapa kuat hati ini untuk bertahan.
Atau mungkin bisa juga berhenti di tengah jalan.~RomansaAksara~
#Bojonegoro, June/15/2019
With Love,
Dinamrn
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa Aksara
ŞiirSeindah apa pun huruf terukir Dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti bila tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak bila ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Bukan cerita, melainkan hanya untaian kata-ka...