Aku merindu. Padamu yang kupandang dari jauh.
🍂🍂
Arsyfa menyentuh dahinya Rika yang terbaring di ranjang rumah sakit. Suhu tubuh temannya itu masih panas. Setelah menjauhkan tangannya dari dahi Rika, ia menarik kursi ke dekat ranjang di mana Rika terbaring. Di sampingnya, ada Billy yang betah berdiri."Cepat sembuh ya, Ka. Nanti kalo gak ada lo gue kesepian di kampus," ucap Arsyfa.
Dengan wajah pucatnya Rika tersenyum, dan membalas, "Aamiin."
Billy menatap ke arah Rika khawatir, "Lo udah minum obat?"
"Udah," jawab Rika. "Masih ada kursi tuh di sana. Duduk aja! Gak enak liat lo berdiri kayak gitu."
"Siap bos!" Billy menarik satu kursinya lagi ke samping Arsyfa.
Billy menatap ke arah Arsyfa, "Gue udah dengar sebab lo putus sama Athif, Rika yang ngasih tau."
"Maaf, Fa, mulut gue ember." Rika mengeluarkan cengirannya. "Soalnya si Billy kepo banget. Risih gue ditanyai mulu."
"Yah, gue 'kan penasaran. Emangnya salah nyari tau tentang teman gue sendiri?" Billy membela dirinya sendiri.
"Udah, jangan ngebahas itu!" tegur Arsyfa.
"Iya, maaf." Ucap Billy dan Rika berbarengan. Lalu keduanya bertukar pandang. Setelah itu melihat ke arah lain. Rika merasa pipinya merona. Entah mengapa.
"Satu jam lagi gue ada kelas. Jadi, gue pamit dulu." Arsyfa bangkit berdiri.
"Yah, baru sebentar di sini udah pamit aja lo," ucap Rika. Dengan kata lain ia tidak mengizinkan Arsyfa pulang dulu.
"Bentar lagi gue kuliah. Masa gue bolos sih?" kukuh Arsyfa.
"Yasudah, pergi aja sono!" usir Rika.
Arsyfa tidak juga melangkahkan kakinya sebelum membalas ucapan Rika. "Ih, lo marah sama gue?"
Rika menggeleng, "Kagak. Oh ya, jangan lupa ajak nih bocah." Rika menunjuk ke arah Billy.
"Gue diusir, nih? Padahal gue mau temenin lo di sini. Gue sih gak papa bolos demi lo," Billy nyengir.
"Nah, dengar tuh, Ka. Si Billy mau temenin lo. Dan juga, gue gak mau ganggu kalian berdua." Arsyfa melambaikan tangannya. Tanda ia akan benar-benar pergi. "See you."
Tinggallah Billy dan Rika. Keduanya sama-sama gugup. Rika melihat ke arah lain agar tidak bertemu pandang dengan Billy.
Billy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Lo gak ke kampus?" tanya Rika basa-basi memecahkan keheningan.
Billy mengangguk, masih gugup. "Bentar lagi gue ada kelas."
"Terus ngapain lo masih di sini?" tanya Rika.
Billy bangkit berdiri, "Yasudah, gue pamit dulu. Bahaya kalo tinggal kita berdua aja di sini."
"Padahal gue rela bolos demi lo." Batin Billy. Dengan berat hati cowok itu berlalu walaupun ia masih ingin bersama Rika, orang yang disukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me (END)✔️
Teen FictionArsyfa berusaha bertanggung jawab atas kecerobohannya. Namun, pada akhirnya kecerobohan yang ia coba sembunyikan terkuak hingga melebarkan jarak antara dirinya dan Athif, orang yang dicintainya. Ia ingin memangkas jarak itu. Tapi, jika bentangan jar...