Bab 6: rumah baru

7.1K 281 20
                                    

Ikatan keluarga adalah jalinan yang sangat berharga. Tak peduli ke mana kita mengembara, mereka selalu menarik kita untuk dekat dengan orang yang kita cintai dan menarik hati kita kembali ke rumah.

Zulfan dan Zahra sedang dalam perjalanan pulang meninggalkan gedung resepsi.

"Mas, kita pulang kerumah mama atau ummi? Ucap Zahra.

"Nggak keduanya" jawab Zulfan.

"Lo, terus kemana?" Ucap Zahra.

"Kerumah kita." Jawab Zulfan

"Rumah kita?" Tanya Zahra bingung

"Sabar yaa, bentar lagi kita sampai." Ucap Zulfan sambil mengusap kepala Zahra.

Zahra pun hanya mengganguk.

Sekitar 10 menit mereka mengendarai mobil. Zulfan membelokkan mobil kearah rumah sederhana tapi minimalis dengan nuansa putih

Zulfan dan Zahra turun dari mobilnya.

"Mas ini..?" Tanya Zahra kagum.

"Iya ini rumah kita, mulai sekarang kita berdua akan tinggal disini. Maaf jika rumahnya tidak terlalu mewah." Ucap Zulfan

"Tidak apa-apa mas, ini sudah lebih cukup buat Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak apa-apa mas, ini sudah lebih cukup buat Zahra. Mas, apa ini tidak terlalu besar untuk kita ber 2?" Tanya Zahra.

"Nggak sayang, lagian disini ada bi Ira, ART dirumah ini." Ucap Zulfan.

"Assalamualaikum?" Ucap Zulfan sambil mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam, eh den Zulfan udah dateng?" Tanya bi Ira.

"Iya bi, baru aja sampai." Jawab Zulfan

"Ini istri den Zulfan? Geulis pisan." Ucap bi Ira.

"Iya bi, kenalin ini Zahra bidadari syurganya Zulfan." Jawab Zulfan sambil menuntun Zahra duduk di sofa.

"Non Zahra, saya bi Ira, art dirumah ini." Ucap bi Ira.

"Saya Zahra bi, oiya bi kalau manggil Zahra jangan pakai non ya bi, panggil Zahra aja." Ucap Zahra.

"Tapi non, kan gak sopan." Jawab bi Ira.

"Sopan aja bi, kan Zahra lebih muda dari bibi. Panggil Zahra aja ya bii." Rayu Zahra.

Bi Ira pun berpikir.

"Gimana kalau bi Ira manggil nak Zahra aja." Tawar bi Ira.

"Boleh tu bi. Oiya bi kalau butuh bantuan Zahra, jangan segan-segan minta tolong ama Zahra bi. Zahra siap kok bantuin bibi." Ucap Zahra.

"Nggak usah nak Zahra, ini kan pekerjaan bibi, bibi bisa kok urus sendiri." Ucap bi Ira.

"Ndak papa kok bi, Zahra udah anggep bi Ira ibu kandung Zahra yang ke 3 setelah ummi dan mama, jadi anggap Zahra ama mas Zulfan sebagai anak sendiri ya bi." Ucap Zahra memeluk bi Ira.

Cinta Menuju Surga |||ON PROCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang