Bab 15: Indahnya berbagi

2.8K 134 1
                                    

Ada video musik. Bisa diputar
Sambil membaca❤

Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri.

Zahra terbangun pukul 06.00 WIB. Dia tidak sholat subuh dikarenakan ada tamu bulanan. Segera dia bergegas untuk mandi dan turun ke bawah untuk sarapan bersama abi dan umminya.

"Selamat pagi abi dan umminya Zahra." Ucap Zahra sambil duduk di salah satu kursi.

"Pagi jugak putri kecil ummi." Jawab Aisyah sambil menaruh piring yang berisi lauk ke meja makan.

"Pagi jugak putri kecil abi." Jawab Zafran yang telah menyeduh kopi hitamnya.

"Hari ini ummi masak apa?" Ucap Zahra.

"Ummi masak bandeng bakar cabut duri ama sambal mangga muda." Jawab Aisyah.

"Waah enak tuh mi." Ucap Zahra.

"Yaudah kita makan." Jawab Aisyah.

Zahra pun mengangguk.

Setelah makan, mereka mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing. Abi berangkat ke rumah sakit sedangkan ummi berangkat ke butiknya.

"Yaudah nak, abi dan ummi pamit berangkat dulu yaa. Kamu jaga diri baik-baik." Ucap Aisyah.

"Iyaa ummi. Hati-hati" Jawab Zahra sambil menyalami tangan ummi lalu abinya.

"Iyaa. Wassalamualaikum." Ucap Aisyah dan Zafran.

"Waalaikumsalam." Jawab Zahra.

Zahra pun keluar untuk menyirami kebun yang berada di depan halamannya. Dia sudah lama tidak menyiram bunga kesayangannya dan selalu digantikan ummi setelah Zahra menikah dan pindah rumah bersama Zulfan.

Saat tiba-tiba Zahra menyiram salah satu bunga kesayangannya, Zahra mendengar suara anak kecil.

"Ibuu, Rini lapar." Ucap seorang anak kecil yang merengek minta makan kepada ibunya sambil memegang perutnya.

"Iyaa nak ibu juga lapar, tapi ibu gak punya uang. Kamu yang sabar yaa." Jawab ibu dari anak itu.

Zahra yang merasa kasihan pun menghampirinya.

"Assalamualaikum ibu, mohon maaf saya tadi tidak sengaja mendengar percakapan antara ibu dan sang anak, apa betul ibu dan sang anak sedang kelaparan?" Ucap zahra dengan sopan.

"Iyaa nak kami sedang kelaparan, tapi saya tidak punya uang untuk membeli makanan." Jawab sang ibu.

Anak kecil pun bersembunyi dibalik badan ibunya karena ketakutan.

"Eeh sayang, kamu jangan takut yaa, tante gak ngapa-ngapain kamu kok." Ucap Zahra berjongkok sambil tersenyum.

Anak itu pun kembali berdiri disamping ibunya.

"Anak yang cantik, nama kamu siapa?." Ucap Zahra.

"Nama saya Rini tante." Jawab Rini.

Cinta Menuju Surga |||ON PROCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang