Dengan Sedekah, tidak akan membuat kita menjadi miskin, dan dengan bersedekah bisa menjadi tolak balak dan juga membuat penyakit seseorang menjadi sembuh (insya Allah).
Di pagi hari, matahari dengan percayanya memancarkan sinarnya. Membuat semua orang terbangun dan memulai aktivitasnya. Setelah sholat subuh, Zulfan menemani Zahra untuk berbelanja di pasar.
"Mas Zulfan hari ini mau sarapan dengan menu apa?" Ucap Zahra.
"Hmm, apa yaa?" Jawab Zulfan sambil berpikir.
"Mas mau apa?" Ucap Zahra.
"Hmm, nasi goreng sama telur mata sapi deh." Jawab Zulfan.
"Kalau untuk makan siang mas?" Ucap Zahra.
"Aku lagi pengen makan ikan bakar kesukaanku, boleh?" Jawab Zulfan.
"Boleh dong mas, sama Zahra buatin sambal yang mantul banget." Ucap Zahra.
"Waduh belum masak aja sudah bikin ngiler, apalagi kalau sudah mateng. Hahaha." Jawab Zulfan.
"Bener banget mas, Zahra jadi pengen juga." Ucap Zahra.
"Nanti mas bantuin masak ya." Lanjut Zulfan sambil mengusap pelan hijab Zahra.
"Okee mas." Jawab Zahra.
Setelah 1 jam berkeliling mencari bahan untuk makanan, akhirnya mereka telah menemukannya dan kembali ke mobil.
Di dalam mobil, mereka tidak memulai pembicaraan, mereka memilih untuk mendengarkan radio yang bertema kajian. Tidak terasa mereka telah sampai di pekarangan rumah mereka.
"Alhamdulillah akhirnya sampai juga dengan selamat." Ucap Zahra.
"Iya sayang, alhamdulillah." Jawab Zulfan.
"Eeh nak Zahra sudah pulang." Ucap Bi Ira.
"Iya bi, bibi lagi ngapain?" Jawab Zahra.
"Bibi lagi mau nyiram tanaman." Ucap Bi Ira.
"Oo gitu bi, Zahra dan mas Zulfan masuk dulu yaa." Jawab Zahra.
"Iya nak, silahkan." Ucap Bi Ira.
"Ayo mas kita mulai masak sekarang." Ucap Zahra.
"Yaudah ayo." Jawab Zulfan.
Mereka berdua pun menuju dapur.
"Ada yang mas bisa bantu?" Ucap Zulfan.
"Nggak ada mas, ini kan untuk sarapan mau makan nasi goreng pedas sama telur mata sapi aja kan?" Jawab Zahra.
"Iyaa." Ucap Zulfan.
"Mas tunggu di meja makan aja ya." Jawab Zahra.
"Hmm, iya deh." Ucap Zulfan.
"Taraaa, makanannya sudahhh siapp." Ucap Zahra sambil membawa 2 piring berisi nasi goreng+telur mata sapi.
"Yeee sudah matang." Jawab Zulfan meniru suara anak kecil.
"Hahahaha." Tawa mereka berdua.
"Udah deh ketawanya kita makan dulu, nih cacing udah meronta-ronta." Ucap Zahra.
"Hahaha iya deh." Jawab Zulfan.
Mereka pun memulai makan dengan hening.
Setelah sarapan, Zahra sedang bersantai sambil nyemil makanan di depan TV seorang diri, baru selesai sarapan, Zulfan di hubungi oleh tantenya untuk menjemput Angga di terminal, setelah rekreasi bersama teman-teman sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Surga |||ON PROCESS
Dla nastolatkówWARNING!! Hati-hati baper😍 Yuk mampir baca dan voment😊 Muhammad Zulfan Latif Ar Rahman mengagumi seorang gadis cantik dan baik hati kepada semua orang, dia adalah Fatimah Azzahra Asshidiq. Sejak pertama kali bertemu gadis itu, ia mengagumi semua...