Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan.
Hari ini adalah hari minggu. Hari yang menurut semua orang bisa berlibur, tapi menurut Zahra tidak. Semua hari bagi Zahra sama saja. Pagi ini Zahra terbangun pukul 3 pagi. Segera Zahra bangun dan mengambil air wudhu lalu menemui Allah di sepertiga malam.
Selesai sholat, Zahra mengambil al-quran untuk bermurajaah. Hingga tak terasa sudah masuk waktu shubuh. Tiba-tiba mata Zahra merasa berat dan akhirnya Zahra pun tertidur diatas sajadah.
Disaat Zahra tertidur pulas, tiba-tiba suara ketukan pintu dari luar membangunkan Zahra.
Tok..tok..tokk..
"Zahra, apakah kamu sibuk nak?" Tanya ummi.
"Nggak ummi,silahkan masuk mi." Jawab Zahra.
"Nak cepatlah bersiap-siap ada yang ingin menemui dibawah." Ucap ummi.
Zahra pun menatap ummi dengan keadaan bingung. Siapa yang pagi-pagi ingin menemui Zahra?
"Tapi ummi.." tanya Zahra bingung.
"Sudahlah nak kamu siap-siap dulu yaa. Abi dan ummi tunggu kamu dibawah." Lanjut ummi.
"Baik ummi."Jawab Zahra pasrah.
Saat Zahra menuruni anak buah tangga satu- persatu, tiba-tiba Zahra mengenyitkan mata dan yang dilihatnya adalah...
"Kakak?" Ucap Zahra terkejut.
"Assalamualaikum adik cantik kakak." Jawab Fatih.
"Waalaikumsalam kak, kakak tahu, aku tuh kangen banget sama kakak. Kakak kok lama banget sih di Mesirnya?" Jawab Zahra sebel.
"Oo, jadi yang dikangenin cuma kak Fatih ni?." Sahut kak Rara.
"Eeh kak afwan, aku gak nyadar kalau disini ada kak Rara.. habisnya sih Zahra terlalu fokus sama kakak jelek ini saking lamanya tidak bertemu hahaha." Jawab Zahra sambil mencubit kumis kakaknya.
"Aduh dek sakit tauu, dasar ga tanggung jawab." Ucap Fatih sambil mengelus kumisnya.
"Wleee biariin." Jawab Zahra sambil menjulurkan lidahnya.
"Hallo kakakku yang cantik, apaa kabar?" Ucap Zahra sambil memeluk Rara.
"Alhamdulillah baik dek, kamu apa kabar?" Jawab Rara.
"Alhamdulillah sehat selalu kak aamiin." Ucap Zahra.
"Aamiin." Jawab Rara sambil tersenyum.
"Kak beliii oleh-oleh tak? makanan gitu kak?" Ucap Zahra agak sedikit teriak ke Fatih yang berada di teras untuk melihat bunga kesayangannya.
"Adaaa kurmaa di tass yang warna merah tanya kak Rara aja yang lebih jelasnya." Ucap Fatih.
"Itu dek, tas warna merah." Jawab kak Rara.
"Kak gaada lagi gitu selain kurma?" Ucap Zahra."Ga." Jawab Fatih.
"Idih cuek amat bapak." Ucap Zahra.
"Biarin." Jawab Fatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Surga |||ON PROCESS
Dla nastolatkówWARNING!! Hati-hati baper😍 Yuk mampir baca dan voment😊 Muhammad Zulfan Latif Ar Rahman mengagumi seorang gadis cantik dan baik hati kepada semua orang, dia adalah Fatimah Azzahra Asshidiq. Sejak pertama kali bertemu gadis itu, ia mengagumi semua...