Bab 3: Ungkapan hati

6.9K 335 9
                                    

Ketika Allah mencintaimu, Dia akan menempatkan cintamu di hati seseorang yang cintanya memang layak untuk dimiliki.


Sesampai dirumah Zahra menuju ke kamarnya, menuju ke kamar mandi lalu berganti pakaian. Sesudah berganti, Zahra merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Tak lama kemudian seseorang dari luar mengetuk pintu.

Tok.. tok... tok..

"Dek, bolehkah kakak masuk?" Tanya Rara.

"Boleh kak, pintunya gak dikunci." Jawab Zahra.

Kak Rara pun berjalan menuju kasur Zahra.

"Dek, bolehkah kakak bertanya?" Ucap kak Rara.

"Tafadhol kak." Jawab Zahra.

"Apakah kamu sedang menyukai seseorang dek?" Tanya kak Rara yang membuat Zahra kaget.

"Eng..nggak kok kak, Zahra gak suka siapa-siapa."Jawab Zahra.

"Kamu gak perlu gugup dek, kak rara cuma mau nanya saja. Kalaupun kamu suka sama kaum adam pun juga gak papa, kak Rara gak melarang, kan cinta itu fitrah." Ucap kak Rara.

"Kamu bisa kok curhat ke kak Rara, kalau pun kamu ragu, Zahra bisa kok curhat pada allah dalam sepertiga malam." Sambung kak Rara.

Zahra pun terdiam berpikir.

"Iya kak, Zahra curhat ke kak rara yaa, tapi jangan bilang ke siapa- siapa ya kak. Pliss." Ucap Zahra memohon.

"Insyaallah kak Rara jaga kok." Jawab kak Rara.

"Sebenarnya kak, Zahra lagi suka ama kak Zulfan. Zahra setiap hari berdoa pada allah supaya Zahra dan kak Zulfan bisa berjodoh. Tapi Zahra ragu kak, soalnya Zahra takut kak Zulfan gak mencintai dalam diam seperti Zahra." Ucap Zahra menangis lalu memeluk kak Rara.

"Eeh dek, sudah yaa jangan nangis, serahkan semua pada allah. Bukankah allah sang maha pembolak-balikkan hati setiap umatnya?. Jika benar kalian jodoh yang tertulis di lauhul mahfudz, maka gak akan kemana. Kamu percaya kan dek?" Ucap kak Rara melepas pelukan kami berdua.

"Iya kak, Zahra akan serahkan pada allah. Dan mendoakannya di setiap sepertiga malam." Ucap Zahra.

"Semangat ya dek, usaha gak akan mengkhianati hasil." Jawab kak Rara.

"Iya kak. Makasih." Ucap Zahra.

Kak Rara hanya mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah dek, kak Rara turun dulu yaa, kakak mau bantuin ummi, kamu istirahat yaa, jangan terlalu capek." Ucap kak Rara.

"Iya kak."Jawab Zahra.

***

Disisi lain Zulfan dan kakak sudah sampai dirumah...

"Assalamualaikum ma, pa." Ucap kak Nasya.

"Waalaikumsalam nak." Jawab mama.

"Lo ma, kok rumah sepi pada kemana semua?" Tanya Nasya yang mencari keberadaan keluarganya.

"Lagi pada keluar nak, papamu tadi ada meeting ama clientnya." Jawab sang mama.

Cinta Menuju Surga |||ON PROCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang