#DDC015

1.4K 186 1
                                    

"Perasaan sekolah gini-gini amat dah." imbuh Sangyeon sambil merenggangkan tubuhnya yang berasa kaku.

"Udah kelas 12, bukannya tambah rajin malah tambah mager. Heran gue," sambung Hyunjae di sebelahnya.

Sangyeon mendecak, "Ini guru-guru juga pada makan gaji buta apa? Dari pagi begini terus, sekalinye masuk cuman suru rangkum materi. Percuma gue beli buku paket mahal-mahal kalo ujung-ujungnye disuru nyatet."

"Yaelah, kayak lo mau belajar aja kalo ada guru," desis Hyunjae.

Sangyeon memutar matanya, "Btw gue denger lo mau nembak adek kelas?"

"Hmm," jawab Hyunjae dengan mata yang engga lepas dari layar ponselnya, lagi main game doi, "tau dari mana lo?"

"Anak warnyeon lah siape lagi." Sekarang Sangyeon mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas. Udah bener-bener mati ini kelas.

"Gue penasaran deh, cewek yang mana lagi?"

"Ah bacot lo, mati kan gue!" cerca Hyunjae sampai-sampai ini anak ngelempar ponselnya dengan kasar ke atas meja

Sangyeon menjitak kepala csnya itu, lalu ngedumel, "Jing ngegas."

"Dih, berani lo sama ketang?" Sosor Hyunjae dengan dagu yang diangkat, nantangin ceritanya.

"Hilih, derajat kita sama ye," decih Sangyeon.

"Enak aja, Ketua Angkatan lebih tinggi dari Ketua MPK tau!" sahut Hyunjae gak mau kalah.

"Apa lo kata? Yang ada-"

"Woi! lo berdua bacot banget sih," suara lainnya mengintrupsi mereka.

"Eh, Mami Eunbi! Cari Papi Sangyeon ya?" ledek Hyunjae dengan suara yang sengaja diimutkan.

"Sat!" Lagi-lagi Sangyeon menoyor kepala cowok disampingnya itu.

"Dih! Mami- papi masa jahat sama Unjae!" dengan tampang plosnya, Hyunjae nunjuk wajah Sangyeon rada kasar sampai-sampai tuh cowok terhuyung.

Sedangkan Eunbi yang melihat itu semua cumam masang tampang enek, "Sumpah gue jijik," sarkasme Eunbi.

Hyunjae yang dibilang begitu hanya bisa mendelik sambil cengagas-cengeges gaje. Ya namanya juga Hyunjae kan.

"Ada apaan lu kemari, Bi?" tanya Sangyeon.

"Bi? Bebi? Gils, panggilannya aja udah sayang-sayangan, HAHAHA," guyon Hyunjae, lagi. Tapi kali ini lebih heboh.

"Congor lo bisa dijaga gak sih?!" sentak Eunbi yang mulai gindok.

"Udahlah Bi, lo diemin aje. Susah ngomong sama orang somplak."

"ABK dasar," gumam Eunbi, tapi masih bisa didengar Hyunjae.

Baru juga Hyunjae mau ngebuka mulutnya lagi, Sangyeon buru-buru membekap itu bacot dengan tangannya.

"Ada apaan cari gue?" tanya Sangyeon pada akhirnya.

"Nih," Eunbi meletakkan sebuah flashdisk berbandul logo IZB di atas meja Sangyeon, "soft copy revisian proposal yang lo minta."

"Oh, oke makasih." Sangyeon melepaskan bekapan tanggannya dan mengambil benda kecil berbentuk persegi itu.

"BluAh," Hyunjae mengusap mulutnya, "tangan lo asem jir!"

"Oh iya, Jae," Eunbi nengok ke Hyunjae, "dari kemaren gue lupa mulu, mana orang yang lo rekomendasiin buat jadi ketua pelaksana The Cupzone?"

"Ada beberapa, gue masih pikir-pikir lagi. Takut salah pilih orang juga guenya, ato gak gue ae kali ya yang jadi ketuplak?"

[1] Drama Drama Club ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang