>18

6.9K 447 8
                                    

"Jim, kita akan kemana?" Tanya Rose. Malam itu tanggal 12 mendekati jam 00.00, Jimin mengajak Rose jalan jalan. Entahlah, lelaki busan itu juga tidak tahu menahu tentang tempat yang ada di London.

Sedangkan keadaan Lisa? Gadis itu cukup baik. Ia sudah mulai membaik sejak kemarin dan Jennie juga sudah memulai syuting Mv solonya.

"Aku tidak tau. Aku tidak tau tempat apa saja yang ada di sini" Balas Jimin. Sungguh, hal itu membuat Rose ingin menelan Jimin mentah mentah karena lelaki itu mengajaknya tanpa tau ingin kemana.

"Bagaimana jika kita tersesat?" Rose sedikit khawatir. 2 Idol besar tersesat di sini sungguh akan sangat memalukan. Ditambah lagi dispatch akan bertindak lebih lanjut untuk mengetahui hubungan Jimin dan Rose.

"Tersesat? Seorang Park Jimin tak akan pernah tersesat" Jimin tersenyum kecil Kepada Rose. Sedangkan gadis Australia itu hanya mendengus kesal.

Baru beberapa detik Jimin mengatakan bahwa ia tidak tersesat, ia kembali berkata dengan tampang polosnya

"Dimana kita?" Rose melotot. Jimin baru saja mengatakan mereka tidak akan tersesat, tapi apa yang dikatakan sekarang.

"Kau mengatakan kita tidak akan tersesat. Ya!! Bagaimana ini"

"Aku hanya bercanda. Aku tau ini dimana"

"Dimana ini?" Rose melihat sekeliling. Hanya suasana kota london di malam hari.

"Kita ada Big Ben. Kau tidak tau?" Jimin balik bertanya ke Rose yang membuat gadis Australia itu hanya menggeleng.

"Akh.. Ini sangat indah" Rose kagum sendiri. Dia melentangkan kedua tangannya. Menikmati angin yang menerpa rambutnya.

"Kau suka?"Tanya Jimin. Ia tampak senang melihat Rose seperti ini.

"Aku sangat senang Jimin-ah. Tapi yang berulang tahun kan kau bukan aku"

"Aku senang jika kau senang"

"Ini hampir jam 00.00, mari kita beli kue untukmu. Aku tau tempat yang bagus untuk merayakannya" Rose menarik tangan Jimin ke salah satu toko kue. Tak lupa penyamarannya semakin diperketat.

"Aku ingin sebuah kue ulang tahun yang sangat bagus" Rose sedikit berbisik dengan sang penjual. Ia takut jimin akan mendengarnya.

"Bicaralah dengan keras. Aku tak akan bisa mendengarnya" Kata jimin setengah berteriak. Ia berdiri sekitar 10 meter dari Rose.

"Jangan hiraukan dia. Bawakan aku sebuah kue yang sangat enak" Kata Rose. Ia juga tampak lapar ketika melihat beragam kue yang tampak berjajar di toko tersebut.

"Terima kasih" Rose menyerahkan sejunlah uang ketika sang pemilik toko menyerahkan sebuah kue yang sudah dibungkus rapi kepada Rose.

"Kau Rose kan?" Tanya sang pemilik toko ketika Rose hendak berbalik keluar dari tokonya.

"Rose? Aku bukan dia"

"Jangan berbohong. Aku blink garis keras, aku bisa mengenal suaramu bahkan jika kau tidak berbicara sepatah kata apapun"

'Ini orang gila atau apa sih, kagak bicara mana bisa denger suara. Manusia bukan sih' Pikir Rose.

"Aku bukan Rose, kau menyamaiku dengan Rose Blackpink? Woah... Dia jauh lebih cantik dariku" Suara Rose mulai dibuat buat

"Mengapa kau harus berpakaian seperti ini?" Pemilik toko kue tersebut masih penasaran.

"Kepo amat sih. Suka suka gue mau telanjang ato gak pekek baju kan urusan Gue" Rose mulai naik darah karena sang pemilik toko masih menanyakannya pertanyaan.

IDOL(BlackBangtan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang