Keadaan Rose bisa dikatakan cepat membaik. Tentu, salah satu pengaruhnya adalah karena kedatangan Jimin yang menangis padanya dan meminta maaf padanya.
Hari ini, tanggal 12 Januari 2019, Rose sudah dibolehkan pulang. Tentu kepulangannya tidak diberitahu Jimin. Alasannya karena Lisa masih tetap kesal dengan Jimin dan untuk saat ini, Rose tidak dibolehkan berkomunikasi dulu dengan Jimin oleh Lisa.
"Rose?!!!Kau sungguh baik baik saja?!" Jisoo datang dan menjerit layaknya emak emak yang kehilangan anaknya
"Ne. Aku sudah baikan eonni" Rose tersenyum simpul.
"Jinja? Kau benar benar tidak sakit lagi? Lenganmu? Jantungmu? Kakimu? Tanganmu?" Sungguh, Jisoo adalah orang terheboh sedunia menurut Rose.
"Aku baik baik saja eonni. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku" Rose mengambil masker nya dan memasangnya. Akan sangat memalukan bila dirinya ketahuan oleh penggemarnya disini.
"Mari kita pulang" Lisa mengambil tas yang berisikan baju baju Rose selama disini dan menentengnya keluar ruangan
"Eonni, Jennie eonni bagaimana?" Bisik Rose ke Jisoo saat mereka baru keluar dari ruangan.
"Masih belum baikan, Tapi ada sedikit kemajuan" Jawab Jisoo
"Siapa yang menjaganya dirumah?"
"Dihari kau sakit, Taehyung yang menjaganya" Balas Jisoo. Nada berbicara nya terdengar sangat senang.
"Jinja? Woah... Jennie eonni pasti sangat senang"
"Tidak juga. Suasana menjadi canggung"
"Sekarang siapa yang menjaga Jennie eonni? "
"Suga oppa dan Hoseok oppa"
"Kurasa mereka akan sibuk sendiri eonni" Kata Lisa. Ia baru menyahut sejak sedari tadi asik menyimak obrolan Jisoo dan Rose
"Ani. Bahkan jika ada seekor lalat yang mendekati Jennie, dalam radius 5 meter, bisa dipastikan lalat tersebut mati karena pukulan Hoseok dan kata kata pedas Suga" Jawab Jisoo. Sedikit bercanda agar suasana normal.
"Hebat amat Jennie eonni dijaga sama 2 keajaiban dunia"
"Jennie juga sepertinya akan segera membaik. Kuharap sih" Lisa dan Rose hanya mengangguk setuju dan masuk ke dalam mobil yang telah disediakan manajer mareka untuk pulang ke dorm
---
Jimin turun dari mobil dan berlari langsung ke dalam rumah sakit. Hari ini ia membawakan Rose banyak makanan, bisa dipastikan Wanita itu pasti akan sangat antusias dengan berbagai makanan yang diberikan Jimin.
"Aku sudah lama tak mengunjunginya. Apa dia baik baik saja?" Jimin berjalan santai di koridor rumah sakit. Ia bisa dimarahi petugas rumah sakit jika berlarian dan berteriak keras di dalam Rumah sakit.
"Ini ruangannya. Apa yang harus kukatakan padanya?" Jimin mematung di depan ruangan Rose. Tak berani membuka pintu yang berwarna putih itu.
"Terserah kau saja Park Jimin" Jimin berkata untuk dirinya sendiri. Dengan senyum selebar tangki minyak, ia masuk ke dalam ruangan tempat Rose dirawat.
Seketika senyumnya luntur ketika melihat ruangan itu sudah kosong dan hanya suara Jangkrik yang terdengar
"Ini bukan ruangan Rose?" Sejenak, Jimin berfikir positif bahwa Rose telah berpindah ruangan. Segera ia berlari menuju meja petugas Rumah sakit untuk menanyakan tentang Rose
"Permisi, apakah Anne telah pindah Ruangan?" Anne yang dimaksud Jimin adalah Rose. Jisoo yang memberikan nama samaran untuk Rose dan itu agak sedikit aneh.
"Anne? Dia sudah pulang"
Deg!
"Mwo?! Pulang?" Mata Jimin membulat seketika serta mulutnya terbuka lebar yang tertutupi oleh masker hitamnya.
Petugas itu mengangguk "Ne"
"Bagaimana bisa? Kapan mereka pulang?" Jimin benar benar shook. Rose tidak memberitahukan padanya jika dia sudah pulang? Apakah Rose sangat membencinya?
"Mereka sudah pulang sejak kemarin. Kondisi Anne memabaik dengan cepat"
"Hei!! Mengapa tidak ada yang memberitahuku?!" Bodohnya, Jimin malah bertanya pada petugas itu
"Aku tidak tau. Kau juga berpakaian seperti idol saja. Mau jadi idol? Tiru tuh, Idolaku Jimin" Petugas yang berjenis kelamin perempuan itu memandang sombong ke arah Jimin
'Buset ni anak. Kagak tak apa gue siapa'
"Jimin? Woahh... Aku tidak terlalu menyukainya" Entah Jimin mencoba memancing emosi petugas itu atau tidak, tapi ucapannya benar benar mempu membuat petugas tersebut memberikan tatapan horor ke Jimin
"Kau tak boleh menyukainya. Dia milikku. Dia juga berkata mencintaiku dan kami akan menikah dan hidup bersama" Jimin yang mendengarnya secara langsung hanya tersenyum datar.
'Sejak kapan ya gue bilang gitu'
"Aku ingin tanya? Jika Jimin dating dengan seorang perempuan. Bagaimana reaksimu? Apakah kau menerimanya?" Sejenak Jimin benar benar lupa dengan Rose dan malah asik berbincang dengan penggemarnya
"Tidak boleh. Jimin hanya untukku. Aku akan memberikan tatapan tajam ku kepada perempuan yang dating dengan Jimin"
'Et dah nia anak... Ngegas amat' Pikir Jimin
"Terserah lah. Terima kasih telah memberitahuku tentang Anne" Tanpa menunggu jawaban sang petugas, Jimin segera berjalan kembali. Ia sedikit kesal karena Rose tidak memberitahunya bahwa ia sudah pulang.
BRUKK..
"Maafkan aku" Jimin langsung mengambil topinya yang jatuh karena tabrakan tak disengaja dan langsung memakainya.
"Jimin?!! " Damn it! . Sepertinya orang yang baru saja ditabraknya mengenalinya. Matanya dengan mata seorang gadis yang ditabrak beradu sesaat. Jimin mematung sebelum akhirnya tersadar
"Seulgi noona?!!"
---
.
.
.
.
.
.VOTE♈️
![](https://img.wattpad.com/cover/188948260-288-k112001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL(BlackBangtan)✔️
Fanfic2 Idol group yang terlihat tidak saling kenal satu sama lain di suatu acara ternyata berubah menjadi seperti adik kakak di luar acara. apa saja keseruan kedua idol tersebut? #Shipper bertebaran #Kehidupan Real Blackpink dan Bts #Jangan lupa di Vot...