"Seulgi noona?!!" Jimin mematung seketika ketika melihat yang ditabraknya adalah Seulgi
"Jimin-aa.. Kau bilang kau sibuk, tapi mana mungkin kau sempat kesini jika sibuk" Seulgi memberikan tatapan aneh ke Jimin
"Aku memang sibuk noona"
"Kau ingin kemana? Ayo temani aku"
"Aku mau pulang" Jimin melangkah pergi namun lengannya langsung ditarik oleh Seulgi
"Kau harus menemaniku"
"Aku lelah noona. Aku sudah bersama Rose jadi berhenti menyukaiku"
"Kau kan sudah putus dengan Rose?"
"Tidak" Jawab Jimin singkat
"Apa yang kau bicarakan? Jelas jelas kau sudah putus dengannya"
"Aku belum putus dengannya" Bantah Jimin lagi. Sekarang ia mulai kesal dengan Seulgi.
"Kau ingin menemui Rose disini?"
"Seperti yang kau lihat"
"Aku sudah menemui Rose 2 hari yang lalu. Tidak sih, aku hanya jadi nyamuk diantaranya dengan pacarnya"
'Pacar?'
"Rose tidak pacaran dengan orang lain. Berhenti menjelek jelekkannya" Entahlah, untuk kedua kalinya. Apakah Jimin akan kembali mempercayai ucapan Seulgi.
"Kalian putus Jim. Sudah wajar jika Rose mempunyai pacar baru dan menjenguknya ketika sakit" Jimin terdiam
"Kau tau? Bahkan Rose bercerita tentang kejelekanmu pada pacar barunya. Andai aku bisa merekam suaranya pasti menyenangkan" Lagi lagi Jimin terdiam
"Kau ingin mendapatkan Rose kembali? Lebih baik menjauh saja. Dia telah memperlakukanmu seperti itu dan kau masih tetap nenyukainya? Murahan" Lanjut Seulgi.
"Jika kau ingin bukti, kau lihat Rose sudah tidak ada lagi di rumah sakit kan? Dia dijemput pacarnya kemarin dan dia tidak mempunyai hak lagi untuk memberitahukan padamu bahwa dia sudah pulang. Jadi, menjauhlah darinya" Ucapan Seulgi yang terakhir sebelum meninggalkan Jimin yang masih diam mematung. Mencoba mencerna kembali apa yang dikatakan Seulgi.
---
"Jennie eonni!!" Panggil Rose dan langsung masuk ke kamar Jennie tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Kau mengagetkanku Rose. Wae?"
"Jimin mengunjungiku di rumah sakit hari itu!!!" Rose terlihat senang. Ia lebih senang bercerita tentang Jimin pada Jennie karena Jennie bisa memberikan saran atau masukan yang masuk akal daripada Lisa ataupun Jisoo.
"Kau sudah mengatakannya ribuan kali Rose" Jennie mendengus kesal. Bagaimana tidak, Rose sudah mengatakan Jimin menemuinya di rumah sakit sejak hari kepulangan Rose dari rumah sakit.
"Aku hanya senang eonni" Raut wajah Rose terlihat sangat senang. Seperti baru menang undian 100 Juta.
"Eonni, aku belum menghubunginya. Haruskan kuhubungi?" Lanjut Rose. Ia duduk di samping Jennie
"Lebih baik menunggu sampai dia yang menghubungi. Buatlah ekspresi sedikit marah ketika bertemu dengannya"
"Haruskah? Kupikir dia akan kembali marah padaku nantinya" Rose marasa tak yakin dengan saran Jennie
"Biar dia sadar atas apa yang sudah dia lakukan, sesekali buat seperti itu"
"Aku tak begitu yakin eonni"
"EONNI?!!!!" Kini Lisa yang berteriak dan datang ke kamar Jennie
"Wae? Mengapa hari ini banyak yang mencariku? Apakah aku makin cantik dari hari ke hari?" Jennie mulai mengaibaskan rambutnya. Sedangkan kedua maknae Blackpink hanya memasang ekspresi muntahnya untuk Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL(BlackBangtan)✔️
Fanfiction2 Idol group yang terlihat tidak saling kenal satu sama lain di suatu acara ternyata berubah menjadi seperti adik kakak di luar acara. apa saja keseruan kedua idol tersebut? #Shipper bertebaran #Kehidupan Real Blackpink dan Bts #Jangan lupa di Vot...