>35

6.4K 371 6
                                    

"Jennie eonni?!!" Lisa mengibas tangannya di depan wajah Jennie yang sedari tadi mematung setelah kepergian Taehyung.Tak ada respon dari Jennie

"Jennie eonni!!!?" Kali ini Rose juga mengikuti Lisa untuk melakukan hal yang yang sama untuk Jennie. Tapi Jennie masih tidak ada respon

"Et dah... Jennie Eonni napa sih Rose?" Lisa bingung sendiri melihat Jennie

"Ngga tau gue. Kayak kesurupan sempaknya bang Jeyhop ya" Rose mulai ngawur

"Emang sempak bang Jeyhop ada penghuninya?"

"Ngga tau" Jawab Rose asal. Rose memandang Jennie yang masih mematung tak jelas

"EONNI!!!!!" Teriak Rose tepat di telingan Jennie.

"Sumbat ntar telinga gue" Jennie sadar juga. Ia menjitak kepala Rose sedikit keras.

"Appo" Rose mengusap puncak kepalanya yang dijitak Jennie.

"Mampus lu. Siapa suruh ganggu gue"

"Bacot amat" Lisa duduk di samping Jennie.

"Apa yang kau bicarakan dengan Taehyung Oppa, eonni?" Lisa penasaran. Ia memandang lekat mata Jennie untuk meminta penjelasan.

"Kepo amat" Jawab Jennie

"Taehyung oppa bilang apa?? Eonni...." Sekarang Rose yang mulai merengek di depan Jennie.

"Eonni... Bilangin~" Lisa ikut ikutan merengek di depan Jennie. Sungguh, mereka berdua tampak seperti 2 bayi basar yang sedang merengek meminta makanan.

"Kok kepo amat sih.."

"Eonni... Bilangin, gak mau tau. Pokoknya harus bilang" Lisa semakin menjadi jadi. Dia bahkan sempat berguling guling demi mengetahui apa yang Taehyung katakan pada Jennie. Sungguh mengerikan.

"Arasseo.. Akan kukatakan. Jadi berhentilah bertingkah seperti ini"

"Katakan... Apa Taehyung oppa mengajakmu pacaran? Akh... Aku kasihan dengan Taehyung oppa jika pacaran dengan nenek sihir sepertimu" Kata Lisa

"Sempakmu nenek sihir. Dia sungguh beruntung jika pacaran denganku"

"Bodo amat. Eonni, apa yang dikatakan Taehyung oppa?!!" Rose kembali mendesak

"Dia hanya mengatakan, dia percaya aku tidak melakukan hal seperti itu. Hanya itu" Jawab Jennie santai. Sekarang entah mengapa, ia seperti telah memiliki semangat hidup lagi.

"Taehyung oppa mengatakan begitu? Jinja? Dia sudah percaya lagi padamu eonni!!" Lisa tampak sangat senang mendengarnya

"Ne. Kuharap hubungan Blackpink dengan BTS kembali normal"

"Kuharap juga begitu. Tapi, Jimin sampai sekarang belum menghubungiku eonni" Kata Rose. Nada bicaranya sedikit kecewa.

"Biar aku chat Taehyung dan bilang jika kau ingin dihubungi Jimin, Rose" Rose mengangguk dan Jennie langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

"Kok centang satu" Jennie heran setelah mengirim pesan ke Taehyung

"ASU!!! MASIH DI BLOKIR!!"

---

Jimin pergi dari rumah sakit. Di jalan, ia masih memikirkan kata kata dari Seulgi yang mengatakan bahwa Rose benar benar telah mempunyai pacar baru dan bahkan berani mengatakan bahwa ia menjelek jelekkan dirinya di hadapan pacar barunya.

"Apa itu benar?" Jimin bertanya pada dirinya sendiri. Ia membelah jalanan kota Seoul. Tidak... Ia tidak pulang ke dorm, tapi pergi berkeliling demi menenangkan pikirannya.

"Rose tidak akan berbuat seperti itu kan?" Jimin bertanya lagi pada dirinya sendiri. Ia memukul setir mobil yang sedang dikendarainya. Mencoba meluapkan amarahnya pada setir tak bernyawa itu.

"Tidak mungkin Rose seperti itu" Jimin tertawa hambar. Kepercayaannya pada Rose masih 45 %, artinya 55% lagi ia masih mempercayai Seulgi.

"Dia bahkan tidak menghubungiku sekarang. Apakah apa yang dikatakan Seulgi noona benar?" Kening Jimin menyerit. Tanda ia benar benar memikirkan perkataan Seulgi.

"Dia telah pacaran dengan orang lain?"

"Mana yang harus kupercayai?" Jimin mulai frustasi sendiri.

"Akan kutanyakan sendiri pada Rose. Aku tak ingin mengulang kesalahan yang sama" Jimin menambah kecapatan mobilnya dan segera kembali ke dorm. Hari sudah sore dan ia pasti akan mendapat ceramah rohani dari Suga sekarang karena terlambat pulang.

---

Hari ini Blackpink kembali melanjutkan kembali tour mereka. Kali ini negara tujuan mereka ke Indonesia.

"Eonni... Pengen beol" Lisa sudah mengeluh ketika Blackpink hendak ke bandara untuk terbang ke Indonesia.

"Kok sekarang sih?" Jisoo kesal sendiri. Semalam ia tidak cukup tidur karena kembali membersihkan dorm yang dibuat hancur oleh 2 maknae Blackpink

"Pengen beol" Lisa kembali merengek

"Kita telah ntar, di indonesia nanti beol nya" Jawan Jisoo asal. Sedangkan Jennie tidak mendengarnya karena sibuk mendengarkan lagu sembil berjoget riang dan Rose yang sedang mengucapkan kata kata perpisahan yang panjangnya lebih panjang dari Sungai Nil untuk Ikan kesayangannya.

"Gak mungkin. Di bandara ntar udah kececer eeknya" Ucap Lisa.

"Jorok amat. Udah cepetan, 1 menit harus selesai" Tanpa di komando, Lisa langsung berlari terbirit birit ke kamar mandi. Sedangkan Jisoo hanya duduk di sofa ruang tamu untuk menunggu lisa.

"Jennie-ya.. Kau sudah baikan kan?" Tanya Jisoo. Badannya menghadap ke arah Jennie.

"Ohh... I don't know I Don't know. Why~" Jennie meniru nada lagu BTS fake love yang sedang didengarnya

"Jangan ambil part nya Jimin" Rose hilang fokus ketika Jennie sedikit menyanyikan part Jimin

"Bacot amat. Dikit pun" Jawab Jennie. Masih didiringi senandung kecil

"GAK BOLEH!!!!" Rose memberikan tatapan tajam ke Jennie yang membuat gadis itu juga memberikan tatapan tajamnya ke Rose.

"Bodo amat. Jenn, kau sudah baikan?" Tanya Jisoo lagi

"Sudah" Jawaban yang cukup singkat dari Jennie

"Masih pening?"

"Ngga lagi"

"Ngidam sesuatu gak?" Kini pertanyaan Jisoo mulai ngasal

"Kau pikir aku hamil, eonni"

"Siapa tau"

"Eonni!!!" Lisa datang dan mengakhiri pembicaraan 3 orang tersebut.

"Kau sudah selesai? Kita harus ke bandara sekarang" Jisoo bangun dan diikuti seluruh member. Ia masuk ke van dan membawa mereka semua ke bandara.

Keadaan Bts dengan Blackpink? Masih sama, mereka belum berkomunikasi penuh. Hanya Jisoo dna Jin yang berkomunikasi. Taehyung masih memblokir nomor ponsel Jennie. Jungkook bahkan belum juga menghubungi lisa sedangkan Jimin dan Rose mungkin sudah lost contact.

---

.
.
.
.
.
.

VOTE♈️

IDOL(BlackBangtan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang