Malam ini adalah malam terakhirku di Indonesia. Aku sungguh tidak sabar menanti hari esok. Hari yang kembali mengubah hidupku. Dulu, aku meninggalkan Indonesia karena aku akan menuntut ilmu yang amat kucitakan. Dan kini, aku pergi meninggalkan Indonesia untuk melupakan orang yang amat aku cintai. Dan negara yang kupilih adalah negara yang berbeda dari saat aku kuliah. Karena jika aku kembali ke Paris, sama saja dengan aku mengukir luka lagi sedalam mungkin. Dan nantinya yang akan menggores itu adalah tanganku sendiri. Aku tidak akan memberiarkan diriku melukai perasaan dan hatiku sendiri. Jadinya, aku memilih negara baru. Dengan benua Amerika di California.
Malam ini aku yakin tampilanku sangat menawan. Alice mengetahui masalahku dengan Bumi. Ia mengirimku gaun, heels, perhiasan, dan juga tas yang sangat mewah dengan brand terkenal. Alasan yang ia katakan adalah, "Agar pria itu menyesal telah menyakitimu. Tunjukkan kecantikan wajahmu dan juga hatimu." Ah ... aku sangat suka wanita itu. Dia manis sekali dan juga baik hati. Dirinya dan Danish terus menghiburku dan mengajakku untuk melupakan masa lalu. Alice sangat beruntung mendapatkan sosok Danish yang tidak hanya mengumbar janji semata. Berbeda denganku harus mencintai tukang modus.
Gaun terusan panjang ini dengan lengan dan bagian punggung yang terbuka juga dada rendah berbentuk V ini sangat anggun di tubuhku. Gaun ini menampakkan sisi lekukan tubuhku yang baru kesadari sangat seksi. Aku memang tipe orang yang suka pakai baju terbuka dan minim, namun tidak pernah ngepas di tubuh. Tapi malam ini, gaun ini sangat pas di tubuhku dan aku menyukainya. Gaun berwarna baby pink ini sangatlah menawan. Tubuhku bagaikan lampu yang menyala di tengah sinar berwarna baby pink. Sungguh manis sekali.
Tadi pagi aku pun mengikuti upacara pernikahan Danish dan Alice di gereja dekat hotel untuk keberlangsungan acara resepsi malam ini. Ya, aku dan mereka berbeda. Tapi aku tetap berusaha menghargai mereka karena mereka sungguh menyayangiku. Aku seperti berada di dekat Kak Langit dan Kak Bintang jika sedang bersama mereka. Tadi pagi pun, Alice menyiapkanku baju khusus yang sangat manis. Sungguh, aku sekarang bingung, yang pengantin dia atau aku? Kenapa aku sangat diistimewakan olehnya padahal kami baru dua kali bertemu? Tiga kali ditambah dengan acara upacara pernikahan tadi pagi.
Aku dikenakan riasan wajah yang natural. Warna kulitku yang putih pucat membuatku terpaksa mengizinkan orang itu memeronakan wajahku dengan blush berwarna pink cerah. Make up dengan warna lembut sudah tertempel indah di wajahku. Aku sampai terpesona sendiri dengan tampilan wajahku di cermin. Aku memang tipe orang yang tidak pernah dandan. Tadi pagi pun, aku tidak dandan. Hanya saja, sekarang ini Alice mengirim tukang rias pribadinya. Alice adalah seorang model di Paris, jadinya ia memiliki tukang rias pribadi yang bisa dikirimnya untukku kini.
Rambutku yang berwarna hitam pekat tergerai indah begitu saja. Ikalnya semakin diperjelas oleh Loly. Rambut sepinggangku dengan ikal yang menggulung indah semakin terlihat anggun. Lagi-lagi aku pangling dengan penampilanku sendiri. Di bagian belakang terdapat penjepit tambut yang menjuntai sampai ke leher. Tidak berat, dan sangat elegan. Aku suka sekali dengan penampilanku malam ini.
"Sangat cantik," ujar Loly si tukang make up yang memiliki tubuh hampie sepertiku. Sedikit kecil, namun tidak pendek.
Aku tersenyum saat menyadari apa yang dikatakan Loly fakta. "Terima kasih, Loly. Berkatmu aku merasakan cantik," sahutku yang dibalas tawa olehnya.
Ia memakaikanku anting-anting berlian yang menjuntai panjang menyentuh bahuku yang telanjang. Lalu ia hendak memakaikanku kalung namun aku mencegat gerakannya. "Izinkan aku memakai kalung ini saja," ujarku memegang kalung berliontin bulan sabit yang sangat kusayang pemberian Kak Langit.
"Mau ditambah dengan kalung ini? Akan semakin cantik karena kalungnya sama-sama simple. Nggak akan tertindih kok," ujar Loly yang menunjukkan kalung yang ia pegang. Aku menggelengkan kepala pertanda aku tidak mau. Seperti ini jauh lebih membuat aku percaya diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/177663994-288-k763220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend of Life and Death #Wattys2019
Roman d'amourHidupku sangat menyedihkan. Aku tak tahu kapan happy ending menghampiriku. Awalnya sih, hidupku baik-baik saja bersama Bumi kekasihku. Ah! Lebih tepatnya cinta pertamaku. Aku tidak tahu apa yang terjadi selama aku di Paris. Aku ke sana karena hendak...