PIYIK || SON DONGPYO X PRODUCEX101

Part 42 || Kang Hana

Jinwoo nangis sambil jongkok di pojokan kelas di belakang yang keadaannya lagi kosong sampai sesegukan. Dia keinget kejadian 6 bulan yang lalu. Kejadian buruk yang menimpa keluarganya.

Kakak perempuan kandungnya, hampir saja meninggal karena insiden bunuh diri karena alasan yang menyakitkan. Kakaknya sempat koma beberapa lama, tapi untunglah, keajaiban ada padanya.

Tapi tetap saja, kalo terus di ingat itu sangat sakit, apalagi jinwoo sangat dekat dengan kakaknya itu.

"nah, ini akan menjadi ruang kelas kamu nanti, ohya untuk bangku nya, akan datang sore" jelas seorang pria dewasa, seperti suara Mr.lee yang lagi berbicara dengan orang.

Jinwoo menghentikan tangis dan segera menyusutkan airmatanya. "Mr.lee bicara sama siapa?" jinwoo mengintip di belakang dari balik bangku kelas.

Jinwoo melihat seorang gadis berwajah korea-bule memakai pakaian bebas bersama Mr.lee dan orangtuanya masuk ke kelas. "dia terlihat seperti orang asing, apa dia akan pindah ke kelas ini?".

Galama dari itu, jinwoo melihat ada seekor laba laba kecil yang mendekatinya. "eh apaan dah itu," jinwoo mundur menghidari hewan itu. "jangan deket deket laba laba, aku takut, hush" jinwoo coba mengusir.

Namun, Bragg.
Kepala jinwoo malah kebentur tembok di belakangnya. "aww, sakit" jinwoo pegangin kepalanya.

Hana dengar suara itu, dia penasaran sedangkan Mr.lee lagi ngobrol sama orang tua hana.

"mari, pak, bu, kita lanjut ke kantor lagi, sekalian ambil seragam untuk hana" kata Mr.lee.

"iya, mari" jawab ibu dan ayahnya hana bareng.

Mereka pun mulai berjalan keluar kelas sedangkan hana malah diam.

"Kamu mau diam disini dulu?" tanya ibu hana yang sadar anaknya malah diam aja.

Hana ngangguk sambil nyengir.

"yaudah nanti kamu menyusul ya, ke kantor"

"iya bu"

Ibunya pergi ke kantor ikut suami dan Mr.lee, setelah kosong, hana lalu berjalan ke tempat duduk paling belakang dan langsung jongkok di depan jinwoo.

"Kamu ngapain disini?"

Jinwoo panik.

***

Orang baru gaiss, kasian dedek jinu ga ada pasangannya, padahal tadinya mau di jadiin serep - kadeg