MEWGULF #000

16.8K 865 39
                                    

*Prolog*

Angin malam itu terasa dingin. Menusuk hingga ketulang . Padahal langit begitu indah, bulan purnama yang bersinar terang dan bintang yang bertabur membuat langit tampak begitu cantik .

Jika biasanya langit kerap kali membuat hati gulf tenang, namun tidak ampuh untuk kali ini . Matanya memerah menahan air mata yang sejak tadi akan menyeruak keluar menembus pertahanannya. Matanya menyendu , menatap mew dan art yang berdiri didepannya.

Ia tengah berada ditaman yang menjadi saksi sejarah cintanya dengan mew. Ia berada di taman dimana benih benih cinta mulai muncul dihatinya. Taman yang selalu terisi dengan kenangan indahnya bersama mew.

"Siapa yang akan phi pilih ?" suaranya bergetar .

"Gulf atau phi art ?" lirihnya lagi.

Cukup lama mew diam, hingga matanya beralih menatap tangannya dan gulf yang saling bertautan. Kemudian menatap tangannya dan art yang juga saling bertautan .

Mew kembali menatap gulf , menyelami manik hitam legam yang tampak begitu terluka . Manik mata itu hampir kehilangan sinarnya . Membuat mew merasakan sesak didadanya.

Ia menghela nafas sebentar. Secara perlahan melepaskan genggamannya dari gulf .

"Gulf... Maaf" ujar mew pelan .

Sangat pelan namun terdengar jelas ditelinga gulf . Air mata jatuh menetes pada wajahnya. Hati gulf mencelos , ia terluka.

Ah, ternyata benar. Pada akhirnya cinta mew hanya untuk art . Gulf hanya tempat mew singgah sementara sebelum ia benar benar menemukan rumahnya.

Gulf menggigit bibirnya. Menahan isakan yang hampir saja lolos dari bibir ranum merah muda miliknya.

Memaksakan sebuah senyum , " gulf Ngerti " ia berkata seperti itu tapi air mata terus saja mengalir membasahi pipinya.

Tangannya terulur untuk menyentuh wajah mew. Ini mungkin terakhir kalinya gulf menyentuh wajah mew seperti ini.

"Boleh gulf minta pelukan perpisahan ?"

Mew mengalihkan pandangannya membuat gulf tersenyum getir. Ia berbalik, setelah mendapat penolakan dari mew, Gulf bisa apa ? Ia juga tidak ingin berlama lama disana dan membuat hatinya semakin terluka. Namun, sebelum langkahnya benar benar menjauh sebuah tangan hangat menghentikan pergerakannya. Tangan itu pula yang menariknya hingga pelukan nyaman itu bisa gulf rasakan. Gulf menutup mata. Isakan kecil itu keluar dari bibirnya. Ia tidak kuat. Terlalu menyakitkan .


Gulf memeluk mew erat. Setidaknya gulf ingin menyimpan rasa ini. Rasa hangat, nyaman dan tentram yang selalu ia dapatkan ketika laki laki tampan itu memeluknya. Karena ini mungkin , terakhir kalinya gulf bisa merasakannya.

" semoga bahagia na phi mew. Selama phi bahagia gulf juga akan ikut bahagia"

"gulf mencintai phi na"

"sangat!"

Pelukan terlepas. Gulf menghapus air matanya, lalu tersenyum pada mew. " selamat tinggal phi" ucapnya lalu berbalik dan berjalan menjauh.

Sekarang sudah tidak ada lagi kenangan indah ditempat ini. Yang tersisa hanya kenangan menyakitkan.

Ketika mew lebih memilih art dari pada dirinya .

*Chapter one will be uploaded on May 6, 2021*

==I Choose You==

18 April 2021
16.53

MEWGULF : I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang