GULF #017

3.6K 274 44
                                    

"Hal terbesar yang aku takutkan adalah kehilanganmu "

*
*
*

==I Choose You==

Gulf.Pov

Aku menghela nafas panjang, merebahkan tubuhku yang lelah setelah mendengarkan ceramah panjang professor Sing. Buku buku tebal itu kujadikan bantal agar wajahku tak langsung berkenaan dengan kasarnya meja batu.  Memeriksa ponsel,  berharap pesan dari phi mew segera datang.  Sudah 30 menit yang lalu semenjak aku mengirimkan pesan. Merengut,  phi mew tak pernah selama ini menganggurkan pesanku.  Hanya ketika dia sedang marah atau kami sedang bertengkar.

Karena saat ini kami tidak bertengkar,  artinya p'mew memang sedang marah padaku.  Pagi ini p'mew juga tak datang kerumah sekedar pamit pergi bekerja,  ataupun mengirim pesan singkat untuk mengabariku ataupun mengangkat telfonku.  Kembali menghela nafas panjang.  Moodku benar benar turun hari ini. Seharusnya aku kemarin tidak pergi minum.  Ah,  ini salahku.

Plakk!

Sebuah buku mendarat sempurna diatas kepalaku.  Tidak keras,  tapi cukup mengagetkan untukku yang sedang mengalami kegundahan hati.  Menoleh, mendapati sang tersangka, bright,  tengah tersenyum tampa dosa. Tatapan tajam aku layangkan kepada laki laki menyebalkan itu.

"Sakit bego! " bohong, tentu saja tidak benar benar sakit.  Sedikit mendramatisir sepertinya tidak apa apa.

"Galak amat,  lo lagi PMS? "  bright duduk disampingku.  Seraya meletakkan plastik putih yang didalamnya ada beberapa bungkus roti dan minuman bersoda diatas meja.

"Yakali gue PMS"

Bright menumpukan kepalanya diatas tangan kanan yang ia letakkan diatas meja.  Memandangku dengan lekat.

"Gue mau nanya,  lo sama orang lain kok kayak malaikat tapi kalo ke gue kayak setan? "

"lo ngatain gue?! "

"lah, gue kan nanya"

" Ya mau gimana, kalo liat lo bawak-annya emosi mulu"

"ooh jadi lo iri sama kegantengan gue? " bright berujar dengan segala kenarsisannya.  Aku memandang jijik.

"Gantengan gue juga daripada lo"

" lo? Lebih ganteng dari gue?  Yakin? " bright mendekatkan wajahnya. Kemudian menyeringai tipis. "Lo itu..   Hmmm..  Manis. Nggak ada ganteng gantengnya"

Aku mendorong wajahnya menjauh.  " kalo manis gue juga tau.  Nggak ada yang ngalahin manisnya gue. Makanya p'mew suka. Tapi bukan berarti gue nggak ganteng ya.  Kayaknya lo perlu ke dokter mata de.  Cuma lo didunia ini yang bilang gue nggak ganteng. "

Bright tertawa. Ia mendekatkan plastik putih yang dia bawa kearahku.  " Jangan lupa dimakan.  P'mew yang nyuruh gue beliin buat lo.  Lo pasti belum makan siang kan? "

Aku mengangguk pelan sebagai jawaban.

Menatap plastik putih yang disodorkan bright " p'mew yang nyuruh? " ucapku bertanya pada bright.

"Umh" Bright mengangguk .

"Phi mew nelfon lo? "

"Iya,  waktu gue makan siang bareng iwin.  Dia nanya, lo makan siang bareng gue nggk.  Ya gue jawab nggak. Akhirnya dia nyuruh gue beliin roti buat lo"

MEWGULF : I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang