¤Maaf¤
*
*
==I Choose You==
Bright meringis saat melihat wajah gulf yang penuh luka . Apalagi ketika ia melihat bibir merah muda yang plumpy itu robek.
"Lo gak papa ?" tanya bright dengan suara yang lembut tidak berteriak seperti sebelumnya.
"nggak papa" jawab gulf seadanya. Ia menyandarkan kepalanya kekaca mobil dan menatap panjang pada jalanan.
Gulf udah demam selama 3 hari ini. Laki laki manis itu juga jarang makan. Dan sering kali terlihat lesu tidak seperti biasanya. Dia juga memaksakan tubuhnya untuk latihan. Gulf hampir saja drop jika hari itu bright tidak menahannya dan memaksa gulf pulang untuk istirahat . Lalu hari ini ia ikut bermain basket dan malah berujung berkelahi dengan max. Bright takjub bagaimana tubuh gulf sanggup untuk bertahan selama itu.
Sesampainya dirumah gulf, bright segera turun dan membantu gulf berjalan. Anak manis itu berjalan sedikit sempoyongan. Sepertinya ini batas tubuhnya bisa bertahan.
"badan lo panas banget gulf . Lo yakin gak papa ?" tanya bright cemas.
Gulf mengangguk lemah .
"Nanti langsung istirahat ya. Lo gak usah pergi sekolah dulu . Besok gua bilangin ke walas kalo lo lagi sakit. "
"iya"
"makanya jangan bandel . Udah dibilangin juga tapi masih kekeh mau pergi. Siap siap aja diamuk p'grace lo . Lagi sakit bukannya istirahat malah main basket. Tambah sakit kan lo" omel bright.
"...."
"tumben diem"
" cape gue jawabnya. Lagian lo makin lama makin mirip sama p'grace . Ngomelin gue mulu kerjaannya. Lo gak mau pacaran sama kakak gue ? Cocok kok. Sama sama cerewet."
"Sorry gue udah punya pacar" tolak bright.
Gulf tersenyum tipis.
" oh iya Gue lupa lo punya pacar. manis lagi...."
".... Tapi masih manisan gue" bright memutar kedua matanya.
"iyain aja de. Lo lagi sakit" gulf tertawa kecil.
Gulf menghentikan langkahnya, ia memegang tangan bright "bright lo pulang ya " gulf menatap bright dengan tatapan memohon .
" gue mau ketemu bunda sama ayah lo dulu. Gak mungkin kan gue biarin lo sendiri. Lagian lo perginya juga bareng gue. Gue juga harus jelasin yang terjadi kan sama orang tua lo"
"nggak papa, biar gue aja yang jelasin "
"tapi gulf..."
"bright , please..."
Bright terdiam. Ia menghela nafas panjang. "oke , gue pulang" final bright.
"lo yakin Gpp sendiri ? "
Gulf mengangguk.
"gue pulang ya ?"
"iya"
Bright terlihat ragu meninggalkan gulf. Jelas sekali ketika wajah penuh kekhawatiran itu terhias pada wajah tampannya . " gue besok ke rumah lo"
Gulf tersenyum tipis. Ia menggangguk.
Bright masuk mobilnya. Dan tak lama ia pergi meninggalkan rumah gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF : I CHOOSE YOU
Fiksi Penggemar"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kiri...