"Last, but not the end"
*
*
=I Choose You==
Mew sedang berada difase dimana ia sangat bersyukur kepada tuhan karena telah mengirimkan orang berharga seperti gulf dihidupnya. Mew tak pernah menyangka ia akan mencintai gulf sedalam ini. Karena itu ketika gulf bertanya :
"P'mew cinta gulf tidak? " rasanya mew ingin tertawa keras saat itu juga. Bagaimana mungkin anak manis itu menanyakan pertanyaan yang jawabannya sangatlah tidak sulit. Siapapun yang melihat. Mereka akan tau bahwa mew mencintai gulf, bahkan tampa mendengar jawaban dari mew terlebih dahulu.
Walaupun kata bertengkar itu menjadi kata yang paling sering muncul dikamus cinta mereka. Tapi bagi mew itu tidak masalah, karena mungkin bertengkar dengan gulf adalah salah satu hal yang akan ia rindukan kelak.
Dan pertengkaran yang tidak akan pernah mew lupakan adalah hari itu. Ketika ia hampir saja melakukan kesalahan besar pada gulf.
Hari itu mew marah, ia cemburu ketika gulf pergi bersama teman laki lakinya tampa mengabari mew. Walaupun gulf sudah menjelaskan bahwa ponselnya tertinggal di rumah bright, dan saat itu mew tidak ada dirumah sehingga gulf tidak bisa memberi kabar pada mew bahwa dia akan pergi bersama korn.
"P'mew kan gulf udah bilang, hp gulf tertinggal dirumah bright. Dan p'mew nggak di rumah. Gimana gulf mau ngabarin kalo gulf pergi sama korn? " suara gulf terdengar frustasi. Sedangkan laki laki didepannya tetap saja tak mau mengerti .
"kamu anggap itu alasan? Kalo kamu bener2 berniat hubungin phi, kamu pasti bisa berpikir dan hubungin phi lewat hp grace atau bright. " suara mew meninggi. Terlihat jelas bahwa mew tengah kesal.
Gulf nggak bisa berkata kata. Ia sudah kebingungan akan mengatakan apa lagi pada mew agar amarahnya mereda. Sebenarnya yang dikatakan mew emang ada benarnya, setidaknya gulf bisa menghubungi mew lewat hp grace atau bright. Tapi saat itu ia tidak terpikirkan sama sekali. Dan gulf juga tidak menyangka mew akan semarah ini.
" Apa p'mew gak bisa ngertiin gulf sekali ini aja? "
"Kamu minta phi ngertiin kamu jalan sama cowok lain ?" Wajah mew semakin mengeras. Dan suaranya benar benar membuat gulf merinding saat itu juga.
"Phi... "
" Gulf cuma nemenin korn kerumah neneknya. "
"iya, kenapa dia harus bawa kamu? Dia bisa aja bawa yang lain nggak harus pacar phi kan? "
" Dia cuma temen gulf. Phi nggak seharusnya semarah ini!"
"Maksud kamu phi nggak punya hak buat marah? "
"P'mew.. "
" Apa kamu nggak sadar dia suka sama kamu? Dan kamu mau phi nggak marah dan cemburu kalo kamu pergi sama orang yang suka sama kamu? " lagi lagi suara mew meninggi.
Gulf menghela nafas lelah. " Kita bicara lagi besok ya. Nggak, kita bicara waktu amarah phi udah reda. Kalo sekarang kita tetep lanjutin yang ada kita bakal makin bertengkar. Karena gulf tetap akan salah juga dimata phi sekarang" setelah berucap seperti itu, gulf pergi meninggalkan mew yang masih penuh emosi. Gulf tau ia seharusnya tak begini, tapi gulf tak punya pilihan lain. Semakin mereka beradu argumen semakin mereka akan bertengkar. Gulf nggak mau itu dan membuat masalah makin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF : I CHOOSE YOU
Fanfiction"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kiri...