¤Laki-Laki Brengsek¤
*
*== I Choose You ==
Gulf menyandar kan kepalanya pada kaca mobil bright. Menatap bangunan bangunan tinggi disamping yang terus menghilang dari pandangannya. Pikiran gulf dipenuhi oleh laki laki tampan yang beberapa hari ini mengabaikannya . Gulf rindu. Ia merindukan mew. Senyumnya , suaranya , perhatiannya, Gulf merindukan semua hal pada diri mew .
"bright lo pernah gak sih tiba tiba dicuekin sama orang yang dulunya tu baik banget sama lo. Tapi lo gak tau kenapa dia tiba tiba jauhin dan cuekin lo kayak gitu "
Bright menoleh sebentar pada gulf lalu kembali menatap jalanan. " Kenapa ? Ada yang nyuekin lo ?"
" Ada,phi mew "
Bright mengernyitkan keningnya. Ia tak mengenal p'mew yang disebutkan gulf.
"siapa ?"
"Temen kakak gue. "
"kok gue gak tau ?"
"baru pindah disamping rumah. Lo juga gak ada main ke rumah gue kan akhir akhir ini"
"iya sih "
" jadi lo gak tau kenapa p'mew ini nyuekin lo ?" tanya bright .
"iya"
"yakin ?"
"gue udah pikirin beberapa hari ini. Tapi gue gak nemu alasannya. Terakhir gue ketemu dia baik banget. Ngajak gue jalan ke taman, bahkan minjemin jaket ke gue ." nada suara gulf terdengar frustasi .
" perasaan lo aja kali."
"nggak bright. Gue yakin dia jauhin gue. Sikap nya tu beda dari biasanya"
" Gue juga pernah nyapa, tapi dia diem aja cuekin gue" curhat gulf sedih.
"lo udah tanya ?"
"udah, tapi dia jawab. 'phi lagi belajar. Jangan ganggu' . Siapa yang gak kepikiran coba" gulf semakin merengutkan bibirnya ketika ia mengingat malam itu.
"yaudah sih biarin aja. Hak dia juga jauhin lo . Kan lo masih ada gue. Atau jangan jangan lo suka ?"
Gulf menghela nafas. Ia membuang pandangannya kearah jalan.
"iya~" gulf menjawab dengan suara pelan. Tapi masih bisa didengar oleh bright.
Bright melototkan matanya. Refleks ia mengerem mobilnya mendadak membuat gulf sedikit terdorong ke depan.
"lo gila ya ? Nge rem mendadak. Gimana kalo ada mobil di belakang. Gue belum mau mati ya" sungut gulf. Pasalnya kepalanya hampir saja terhantam dasboard mobil jika saja ia tidak mengenakan seatbelt.
"gue gak salah denger kan ? Lo beneran suka ?" bright menatap gulf mengabaikan tatapan kesal gulf padanya. Pernyataan gulf membuatnya terkejut setengah mati .
Gulf terdiam cukup lama. " gua gak tau gue beneran suka apa nggak " jawab gulf dengan ragu.
"tapi tiap kali gue sama p'mew tu rasanya bahagia banget. Jantung gue gak pernah berhenti berdebar. Liat dia sekarang jauhin gue . sakit banget bright" gulf memegang dadanya "dada gue sesek " lanjut gulf.
Bright tidak bisa menutup mulut sangking terkejutnya. " gila! Ini berita besar banget"
"ini pertama kalinya dalam hidup gue setelah temenan sama lo selama 6 tahun gue denger lo ngomong suka sama orang. Gue pikir lo punya kelainan" heboh bright
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF : I CHOOSE YOU
Fanfiction"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kiri...