¤Kapanpun kamu bersedih datanglah padaku. Karena aku akan selalu ada untukmu¤
*
*
==I Choose You==
Grace melipat kedua tangannya didepan dada. Ia menyandarkan tubuhnya pada sebuah mobil. Wajah cantik dan seragam mahasiswanya banyak menarik perhatian para siswa yang berlalu lalang. Grace saat ini berada disekolah gulf. Tapi bukan sang adik yang menjadi tujuan kedatangannya. Melainkan Bright.
Pasti ada alasan, mengapa adiknya berkelahi dengan max, dan bright yang terus saja lari dan menghindar darinya. Begitu juga dengan max, laki laki yang menyandang status sebagai pacarnya itu seolah menghilang dan tak pernah mengangkat telfonnya.
Tak lama bright datang bersama seorang laki laki manis yang tak dikenalnya. Ia terkejut melihat kedatangan grace yang tiba tiba.
"P, P'grace? " Mata bright melotot, seolah ia baru saja bertemu hantu. Tidak hanya kedatangan grace yang membuatnya terkejut dan takut setengah mati. Tapi aura hitam yang seolah bisa bright liat tengah menyelimuti perempuan cantik itu. Ini pertama kali, tidak, ini kedua kalinya bright melihat grace semarah ini. Firasat buruk tiba-tiba menggerogoti tubuhnya.
"K,kok phi bisa ada disini? " gugup bright.
Grace menegakkan tubuhnya. " Kunci mobil ! " ujar grace menjulurkan tangannya pada bright.
" Kunci mobil? " bright mengulang dengan tatapan kebingungan.
" Kamu nggak lihat ini panas, phi nungguin kamu dari tadi " ujarnya dengan kesal.
Mengerti maksud grace, bright segera mengambil kunci mobilnya dan memberikannya pada grace. Jika ingin selamat. Yang bisa bright lakukan hanyalah menuruti kata kata grace.
"Masuk!" titah grace.
"A, apa win sebaiknya pulang naik taxi aja? " Ucapan win yang tiba tiba membuat bright dan grace menoleh kearahnya. Sama seperti bright, laki laki manis itu tampak cemas dan gugup melihat kedatangan grace. Walaupun ini pertama kalinya win bertemu dengan grace tapi win bisa liat bahwa perempuan cantik itu tengah marah.
Grace yang baru akan masuk kedalam mobil bright menoleh. " kenapa? Kamu nggak nyaman sama phi? "
"eh? Bukan gitu maksud win. Phi mungkin perlu bicara sama P'brigth. Jadi win nggak mau..."
" Masuk!! " perintah grace memotong ucapan win.
"I, iya" keduanya akhirnya masuk menuruti ucapan grace.
Bright duduk disebelah grace. Sedangkan win di belakang. Suasananya sangat canggung. Sejak tadi bright bergerak resah karena grace tak mengatakan sepatah katapun semenjak mobil bright jalan menjauhi lingkungan sekolahnya.
Grace memang terlihat tenang, tapi bright tau, jika ia salah sedikit saja amarah yang ditahan tahan grace bisa meledak kapan saja. Apalagi sejak tadi wajah grace tak ramah sedikit pun.
" Max mukulin gulf? "
Jantung bright berdegup kencang. Ia menoleh pada grace yang tampak serius menyetir.
" nggak usah kaget, kamu pikir kamu bisa sembunyiin ini dari phi? "
"Maaf phi, bright nggak bermaksud... "
"kalo kamu merasa bersalah, ceritain apa yang kamu tau sama phi"
Bright menghela nafas panjang. Ia sudah tak bisa mengelak lagi. Mau tidak mau, bright terpaksa menceritakan semuanya pada grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF : I CHOOSE YOU
Fanfikce"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kiri...