¤Cinta Dan Takdir¤
*
*
==I Choose You==
Jam menunjukan pukul 4 pagi, nuch baru saja tertidur setelah menjaga gulf hampir semalaman. Begitu pula dengan Alex dan grace. Hanya tinggal satu orang yang masih membuka matanya, Laki laki tampan yang tak mengedip sedikitpun menatap gulf yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.
Matanya memandang lekat, sesekali ia tampak meringis memerhatikan bagaimana wajah manis itu tampak terluka. Tangannya terjulur menyentuh luka di sudut bibir gulf. Mengusap lembut, mew berharap luka itu segera menghilang dari wajah gulf.
" Gulf, phi dulu punya orang yang sangat phi sukai. Sangat, phi sangat menyukainya." Tak ada yang mendengar ucapannya. Tapi mew tidak peduli. Dia membiarkan angin menjadi satu satunya yang mendengarkan kisahnya.
" Saat itu dia menjadi satu satunya sumber kebahagiaan yang phi punya. Naif memang, karena phi berpikir akan selalu bersamanya. Berharap dia menjadi cinta terakhir didalam hidup phi. Tapi ternyata takdir berkata lain.... " Mew menjeda ucapannya. Menatap langit langit. Ia menghela nafas panjang.
" Tuhan membuatnya jatuh cinta pada pria lain. " mew tertawa pahit. " dia meninggalkan phi, gulf. Phi sakit, phi terluka. Satu satunya kebahagian didalam hidup phi telah pergi. Butuh waktu lama untuk phi menyembuhkan luka dihati phi. Bahkan hingga saat ini pun, phi tidak yakin. Apakah phi sudah menyembuhkan luka ini atau belum "
" Phi berjanji tidak akan pernah jatuh cinta lagi. Tapi tiba tiba kamu masuk kedalam hidup phi, kamu dengan mudah meruntuhkan tembok yang sudah phi bangun dengan susah payah. Hanya dengan senyummu, Kamu menarik perhatian phi. Kamu membuat phi tidak bisa mengabaikanmu saat pertama kali phi melihatmu."
"kamu membuat phi selalu penasaran denganmu. Membuat phi ingin selalu melihatmu. Membuat phi ingin selalu berada disekitarmu. Membuat phi ingin menjagamu. Membuat phi ingin melindungimu. "
Mew menggenggam tangan gulf. Tangannya yang dingin menyelimuti tangan hangat gulf.
" Ini perasaan asing. Membuat phi bertanya tanya, sebenarnya perasaan apa yang phi punya untuk kamu. Phi menyukaimu, gulf. Tapi phi ragu phi menyukaimu selayaknya seorang kekasih Atau menyukaimu sebagai adik yang phi sayangi. "
Mew tak bersuara lagi, pria tampan itu hanyut dengan kilasan kilasan masa lalu yang tiba tiba terputar dikepalanya. Ia masih mengingat jelas kenangan dengan laki laki itu. 3 tahun waktu yang mew habiskan bersamanya penuh dengan kenangan indah. Hingga kenangan menyakitkan itu terbayang olehnya. Mew meringis menyentuh dadanya. Ternyata benar, Mew belum menyembuhkan luka dihatinya. Bagaimana bisa ia jatuh cinta lagi ketika mew masih merasakan rasa sakitnya dengan nyata.
"P'mew" suara lembut itu membuat mew tersentak dari lamunannya. Ia menoleh dan mendapati gulf sudah membuka kedua matanya.
"Gulf dima.. " gulf terdiam ketika melihat mew meletakkan jari dibibirnya. Mengisyaratkan agar jangan terlalu berisik. Mew menunjuk nuch,alex dan grace yang sudah tertidur pulas.
" Jangan ngomong kenceng-kenceng ya. Kalo denger suara gulf, nanti bunda kamu bangun. Kasihan tante baru tidur, dia jaga kamu hampir semaleman "
Gulf mengangguk kecil
"P'mew kenapa belum tidur? "
Gulf berusaha duduk, mew membantu gulf untuk bangkit , meletakkan bantal dipunggung gulf dan membiarkan anak manis itu menyandar pada kepala ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF : I CHOOSE YOU
Fanfiction"P'mew siapa yang akan phi pilih ? P'art atau aku ?" suara gulf terdengar lirih. Mew terdiam, matanya menatap sendu pemilik manik hitam legam didepannya . Ia kemudian menatap genggaman ditangan kanannya lalu beralih menatap genggaman ditangan kiri...